medcom.id, Sydney: Meskipun tetap tenang di siang hari, jalan-jalan selatan-barat Sydney, terutama di pinggiran Lakemba, Australia, menjadi ramai pada malam hingga waktu sahur. Di wilayah itu ada sederet kedai yang menawarkan makanan hingga camilan manis selama Ramadan.
 
"Lakemba merupakan jantungnya umat muslim di Sydney. Ini seperti kegiatan multikultural," kata Wali Kota Canterbury, Brian Robson, seperti dikutip ABC News, Selasa (8/7/2014).
 
Festival makanan di bulan Ramadan ini telah berjalan 10 tahun terakhir. Sebagian besar kios maupun kedai yang berbaris di sepanjang jalan tetap buka sampai dini hari. Mereka menjual berbagai makanan lezat yang populer, seperti burger unta, kebab ayam, camilan manis khas Lebanon hingga jus wortel segar.
Kegiatan ini membuat perekonomian Kota Canterbury meningkat. Namun, Dewan Kota tetap memberi aturan bagi kios-kios untuk menjual produk makanan yang telah berlisensi dan memenuhi syarat kesehatan dan keselamatan.
 
"Kami sudah memberikan 23 lisensi bagi kios-kios tahun ini. Ini juga untuk mengatur dan memastikan produk daging panggang yang aman. Keputusan untuk memberi lisensi ini diikuti dengan peningkatan popularitas festival selama beberapa tahun terakhir," kata Robson.
 
Menurut salah seorang pedagang burger unta, Yasser El yatim, festival makanan Ramadan ini membuat makanan olahannya menjadi best seller. Ia menghabiskan 300 kilogram daging unta pada akhir pekan. Rencananya, hasil penjualan burger akan disumbangkan El Yatim sebagi amal.
 
"Semua hasil penjualan burger unta akan disumbangkan untuk saudara kita di Suriah. Hanya ini yang bisa kami lakukan untuk membantu yang membutuhkan," kata El Yatim.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DOR)