Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Ilustrasi/Pixabay
Ilustrasi/Pixabay

Surat Cinta Sahabat Umar untuk Sungai Nil

Sobih AW Adnan • 20 Juni 2016 16:21
medcom.id, Jakarta: Penduduk Mesir resah. Sungai Nil yang menjadi tumpuan hidup itu kini tampak kering tak mengalirkan air. Tak ada lagi yang bisa mereka lakukan, terkecuali mendatangi Gubernur Amr ibn Ash dan melapor.
 
"Wahai pemimpinku, sungai Nil memiliki suatu musim untuk tidak mengalir, kecuali dengan tumbal," kata mereka.
 
"Tumbal apakah itu?," tanya Amr ibn Ash.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Penduduk Mesir menjawab, "Di setiap tanggal 12 pada bulan seperti ini, biasanya kami mencari gadis perawan. Lalu kita rayu orang tuanya dengan memberinya perhiasan serta pakaian mewah. Kemudian dia, tumbal itu, kita lemparkan ke sungai Nil."
 
Amr ibn Ash tekejut, lantas mencegah, "Ini tidak boleh dalam agama Islam. Islam telah menghapus keyakinan-keyakinan seperti ini!.”
 
Meski sempat berdebat alot, akhirnya penduduk Mesir bersepakat untuk sabar menunggu sampai beberapa waktu. Nahasnya, hingga beberapa bulan kemudian, tanda-tanda Nil kembali normal belum juga muncul.
 
Ketika penduduk semakin panik dan ancaman menyerahkan tumbal ke sungai muncul di sana-sini, Amr ibn Ash merasa terdesak. Ia segera menulis surat kepada Khalifah Umar ibn Khattab. Tak begitu lama, Amr ibn Ash mendapat balasan dari sahabat Rasulullah berjuluk Al-Faruq itu.
 
"Sikapmu sudah benar, wahai Gubernur. Bersama ini saya lampirkan secarik kertas untuk kamu lemparkan ke sungai Nil," pesan Umar dalam suratnya.
 
Dengan sedikit heran, Amr ibn Ash membuka lalu membaca surat sang khalifah untuk sungai raksasa itu:
 
Dari hamba Allah
Umar Amirul Mukminin
Kepada Nil; sungai penduduk Mesir
 
Bila kamu mengalir karena kehendakmu sendiri, maka kamu tidak perlu mengalir karena kami tidak butuh kepadamu. Tetapi jika kamu mengalir karena Allah SWT yang mengalirkanmu, maka kami berdoa agar Allah mengalirkanmu.

 
Amr ibn Ash patuh, surat itu ia lemparkan ke aliran Nil terdekat. Lalu dalam waktu semalam saja, atas izin Allah SWT Sungai Nil kembali mengalir deras hingga setinggi 16 hasta.
 

 
Sumber: Bidayah wan Nihayah
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(SBH)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif