Jakarta: Petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi diprediksi kalah dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub)
Kalimantan Timur (Kaltim) 2024. Ada beberapa faktor yang menyebabkan petahana bisa terjungkal.
Pengamat politik NU Rikal Dikri mengatakan seringkali kekalahan calon kepala daerah akibat dari faktor strategi politik yang kurang tepat, serta lemahnya kepemimpinan saat menjadi pemimpin. Apalagi, suara rakyat menjadi penentu utama terpilihnya calon kepala daerah.
"Dalam situasi pilkada, ini menyiratkan rakyat memiliki kebebasan. Rakyat yang menentukan kepada siapa kepemimpinan di daerahnya akan dipercayakan," kata Rikal dalam keterangan tertulis, Kamis, 3 Oktober 2024.
Menurut dia, masyarakat Kalimantan Timur dapat dikatakan sebagai pengikut efektif (effective follower). Mereka mampu bersikap aktif dan berpikir kritis, mampu berpikir secara mandiri, dan memberikan kontribusi yang signifikan. Mereka tidak hanya mendukung pemimpin, tetapi juga memberikan masukan yang berguna.
Masyarakat Kaltim, kata dia, mendukung kebijakan yang mereka anggap baik. Di sisi lain, mereka tidak takut menentang kebijakan yang merugikan. Masyarakat Kaltim juga dapat disebut sebagai alienated
follower.
Tipe pengikut ini adalah pengikut yang memiliki pemikiran yang kritis, namun bersikap pasif. Mereka memiliki pandangan yang kritis terhadap kepemimpinan, tetapi memilih untuk tidak terlibat aktif atau menyuarakan aspirasinya secara terbuka.
Sementara itu, dari survei yang dilakukan Timur Barat Research Center (TBRC), calon gubernur dan calon wakil gubernur Rudy Mas'ud-Seno Aji berpotensi besar mengalahkan Isran Noor-Hadi Mulyadi di
Pilgub Kaltim.
Dalam simulasi pertanyaan terbuka, pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji unggul dengan dipilih sebanyak 52,8 persen dan Isran Noor-Hadi Mulyadi hanya dipilih 34,1 persen, dan tidak memilih 13,1 persen.
Dalam pertanyaan tertutup yang meminta responden untuk memilih dengan kuesioner yang diberikan nama dan gambar paslon, tingkat elektabilitas pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji tetap unggul dengan dipilih 59,6 persen responden. Petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi hanya dipilih 34,1 persen dan tidak memilih 6,3 persen.
"Hasilnya jika tak ada tsunami politik seperti calon terjerat kasus besar yang diketahui mayoritas publik, kecurangan, dan politik uang, pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji punya potensi kuat memenangkan Pilkada Kaltim 2024," kata Direktur Eksekutif TBRC Johanes Romeo.
Untuk tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Isran Noor-Hadi Mulyadi selama memimpin Kalimantan Timur, hanya 43,8 persen responden yang menyatakan puas dan sangat puas. Sedangkan, 52,4 persen tidak puas dan sangat tidak puas, dan yang tidak menjawab sebanyak 3,8 persen.
Survei ini dilakukan pada periode 21-30 September 2024 melalui pengambilan sample berdasarkan populasi pemilih tetap di Kaltim dengan menggunakan metode
multistage random sampling.
Responden survei terdiri dari 783 perempuan dan 797 laki-laki, yang tersebar di tujuh kabupaten dan tiga kota pada Provinsi Kaltim secara proposional.
Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))