Berbekal Pengalaman, Ahmad Syaikhu Optimis Menang Pilgub Jabar 2024
Pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) usai mendaftarkan diri di KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Kamis, 29 Agustus 2024. Metrotvnews.com/ Roni Kurniawan
Bandung: Bakal Calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu, optimis bisa memenangkan pertarungan Pilkada Jawa Barat 2024. Terlebih Ahmad Syaikhu kini didampingi putra mantan presiden BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, yang telah resmi terdaftar sebagai paslon di KPU Jawa Barat.
Pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) diusung oleh tiga partai, PKS, NasDem, PPP. Bagi Syaikhu, perhelatan Pilkada Jabar bukan sesuatu yang baru. Ia sebelumnya turut bertarung di periode 2018-2023 bersama Mayor Jenderal (Purn) Sudrajat, yang saat itu diusung oleh koalisi PKS-Gerindra.
"Pertama kaitannya tadi dengan saya memang ikut serta dalam kontestasi satu Pilkada ini untuk yang kedua di Jawa Barat," kata Syaikhu usai mendaftarkan diri di KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Kamis, 29 Agustus 2024.
Dalam Pilkada Jabar 2018 silam, Ahmad Syaikhu melawan pasangan calon Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, kemudian TB Hasanuddin-Anton Carlian, dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.
Pada saat itu pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dinyatakan sebagai pemenang dengan perolehan suara 7.226.254 suara atau 32,88 persen dari jumlah pemilih sah. Kemudian, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh 6.317.465 suara atau 28,74 persen.
Raihan suara Sudrajat-Ahmad Syaikhu sangat berbeda jauh dengan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang memperoleh 5.663.198 suara atau 25,77 persen. Saat ini, Syaikhu kembali berhadapan dengan Dedi Mulyadi yang didampingi Erwan Setiawan dengan didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Syaikhu memastikan dalam kontestasi Pilkada pertemuannya kembali dengan Dedi Mulyadi merupakan hal yang biasa.
"Saya kira biasalah dalam kontestasi yang namanya tadi ya belum ditentukan menang dan menang, saya kira itu memang sudah ada guratan takdir dari Allah," sahutnya.
Ia pun menhaku sudah mengikuti kontestasi Pilkada bukan hanya di skala provinsi saja, tetapi pernah mengalami jatuh bangun hingga akhirnya menang dan menjadi Wali Kota Bekasi periode 2013-2018.
"Saya tiga kali mengikuti Pilkada, pertama di 2008 saya calon walikota Bekasi belum ditakdirkan menang, tapi 5 tahun kemudian saya diminta juga untuk maju sebagai calon wakil walikota Bekasi, Alhamdulillah menang," ungkapnya.
Pilkada Jabar 2024 ini, Syaikhu turut mencoba menjemput takdir untuk merebut kursi orang nomor satu. Ia juga meyakini akan meraih hasil maksimal dengan segudang pengalaman tersebut.
"Nah kemarin di 2018 saya diminta untuk menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat, allah belum takdirkan menang. Mudah-mudahan Insyaallah 2024 ini ketika calon gubernur Jawa Barat mudah-mudahan Allah takdirkan menang. Jadi ini semua kita serahkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena Allah akan pemilik kekuasaan ya," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DEN))
Pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) diusung oleh tiga partai, PKS, NasDem, PPP. Bagi Syaikhu, perhelatan Pilkada Jabar bukan sesuatu yang baru. Ia sebelumnya turut bertarung di periode 2018-2023 bersama Mayor Jenderal (Purn) Sudrajat, yang saat itu diusung oleh koalisi PKS-Gerindra.
"Pertama kaitannya tadi dengan saya memang ikut serta dalam kontestasi satu Pilkada ini untuk yang kedua di Jawa Barat," kata Syaikhu usai mendaftarkan diri di KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Kamis, 29 Agustus 2024.
| Baca: Bustami-Tu Sop Siap Berkompetisi Secara Sehat Pada Pilkada 2024
|
Pada saat itu pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dinyatakan sebagai pemenang dengan perolehan suara 7.226.254 suara atau 32,88 persen dari jumlah pemilih sah. Kemudian, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh 6.317.465 suara atau 28,74 persen.
Raihan suara Sudrajat-Ahmad Syaikhu sangat berbeda jauh dengan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang memperoleh 5.663.198 suara atau 25,77 persen. Saat ini, Syaikhu kembali berhadapan dengan Dedi Mulyadi yang didampingi Erwan Setiawan dengan didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Syaikhu memastikan dalam kontestasi Pilkada pertemuannya kembali dengan Dedi Mulyadi merupakan hal yang biasa.
"Saya kira biasalah dalam kontestasi yang namanya tadi ya belum ditentukan menang dan menang, saya kira itu memang sudah ada guratan takdir dari Allah," sahutnya.
Ia pun menhaku sudah mengikuti kontestasi Pilkada bukan hanya di skala provinsi saja, tetapi pernah mengalami jatuh bangun hingga akhirnya menang dan menjadi Wali Kota Bekasi periode 2013-2018.
"Saya tiga kali mengikuti Pilkada, pertama di 2008 saya calon walikota Bekasi belum ditakdirkan menang, tapi 5 tahun kemudian saya diminta juga untuk maju sebagai calon wakil walikota Bekasi, Alhamdulillah menang," ungkapnya.
Pilkada Jabar 2024 ini, Syaikhu turut mencoba menjemput takdir untuk merebut kursi orang nomor satu. Ia juga meyakini akan meraih hasil maksimal dengan segudang pengalaman tersebut.
"Nah kemarin di 2018 saya diminta untuk menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat, allah belum takdirkan menang. Mudah-mudahan Insyaallah 2024 ini ketika calon gubernur Jawa Barat mudah-mudahan Allah takdirkan menang. Jadi ini semua kita serahkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena Allah akan pemilik kekuasaan ya," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DEN))
BERITA TERKAIT
