"Kata kunci dari ide kreativitas mahasiswa adalah idenya harus nyentrik, evolutif dan menantang," ungkapnya.
Apabila telah memiliki ide, kata dia, sebaiknya segera tuliskan. Sebab, sebuah ide belum dianggap ada kecuali sudah menjadi rangkaian kata-kata. "Biasanya ide datang dari permasalahan atau adanya kesenjangan antara keinginan ide yang diangankan dengan kenyataan aktual," ujarnya.
Baca: Tiga Perubahan Perilaku Akibat Pandemi yang Potensial Picu Gangguan Mental
Saat ini, ada delapan bidang pada PKM, yakni penelitian, kewirausahaan, pengabdian masyarakat, teknologi, karsa cipta, artikel ilmiah, gagasan tertulis dan gagasan futuristik konstruktif. Pada PKM Kewirausahaan misalnya, kata dia, mahasiswa diharapkan dapat menciptakan suatu produk inovasi yang sebelumnya sudah ada survei pasar dan terbukanya peluang pasar, serta tidak menjadi kompetitor produk sejenis yang merupakan penghasilan masyarakat.
"Proposal yang diajukan harus mampu menggambarkan peluang dan rencana usaha yang akan diajukan serta potensi keberlanjutannya. Output dari program ini adalah laporan kemajuan, laporan akhir dan artikel ilmiah produk usaha," jelasnya.
Muara dari PKM ini adalah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). Langkah-langkah menuju Pimnas dimulai dari pengajuan proposal, proposal terpilih untuk didanai dan melakukan pelaksanaan program. Langkah selanjutnya adala monitoring dan evaluasi. Hasil dari monitoring dan evaluasi ini menjadi penentu lolos atau tidak tim tersebut ke Pimnas.
"Agar dapat lolos Pimnas, tim harus memiliki skill komunikasi, menulis dan presentasi, patuh terhadap pedoman dan disiplin," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News