Mentoring penulisan proposal dan tips lolos pendanaan PKM 2021 yang digelar Sekolah Bisnis IPB University. Foto: Dok Humas IPB.
Mentoring penulisan proposal dan tips lolos pendanaan PKM 2021 yang digelar Sekolah Bisnis IPB University. Foto: Dok Humas IPB.

Tips Membuat Proposal agar Lolos Pendanaan PKM 2021

Arga sumantri • 15 Desember 2020 14:28
Jakarta: Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) University menggelar mentoring penulisan proposal dan tips lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan arahan mengenai penulisan proposal PKM agar lolos didanai dan lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas).
 
Dekan Sekolah Bisnis, Noer Azam Achsani mengatakan, lewat sosialisasi PKM ini mahasiswa SB IPB University dapat merancang proposal sesuai dengan pedoman PKM terbaru dan mendapatkan pemahaman menyusun proposal dari sudut pandang reviewer. Selain itu, sosialisasi ini juga sebagai langkah SB untuk mempersiapkan proposal dan tim terbaik yang siap mengikuti PKM dan PIMNAS 2021.
 
Kegiatan ini menghadirkan reviewer dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wachyu Hari Haji, yang sekaligus verifikator SMIKATMAWA Kemendikbud. Wachyu pun menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan berdasarkan sudut pandang reviewer serta tips agar lolos seleksi.

Menurut Wachyu, ada beberapa alasan kenapa proposal PKM ditolak pendanaannya. Antara lain, salah format atau administrasi (tidak sesuai panduan), topik proposal yang sering diajukan (berulang atau sudah sangat umum) dan tujuan proposal tidak sesuai dengan bidang progam yang akan diikuti. 
 
"Selain itu, yang pertama kali diperiksa oleh reviewer adalah format penulisan," kata Wachyu mengutip siaran pers IPB University, Selasa, 15 Desember 2020.
 
Wachyu menjelaskan, sumber inspirasi dapat pula dilihat melalui permasalahan dan kegelisahan publik, sehingga mahasiswa dapat menciptakan solusi berupa gagasan atau produk yang unik. Adapun hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan ide di antaranya adalah kebermanfaatan ide, keunikan, menarik, memberikan inovasi, spesifik kebaruan dan referensi atau data yang bisa diperoleh.
 
 

"Kata kunci dari ide kreativitas mahasiswa adalah idenya harus nyentrik, evolutif dan menantang," ungkapnya.
 
Apabila telah memiliki ide, kata dia, sebaiknya segera tuliskan. Sebab, sebuah ide belum dianggap ada kecuali sudah menjadi rangkaian kata-kata. "Biasanya ide datang dari permasalahan atau adanya kesenjangan antara keinginan ide yang diangankan dengan kenyataan aktual," ujarnya.
 
Baca: Tiga Perubahan Perilaku Akibat Pandemi yang Potensial Picu Gangguan Mental
 
Saat ini, ada delapan bidang pada PKM, yakni penelitian, kewirausahaan, pengabdian masyarakat, teknologi, karsa cipta, artikel ilmiah, gagasan tertulis dan gagasan futuristik konstruktif. Pada PKM Kewirausahaan misalnya, kata dia, mahasiswa diharapkan dapat menciptakan suatu produk inovasi yang sebelumnya sudah ada survei pasar dan terbukanya peluang pasar, serta tidak menjadi kompetitor produk sejenis yang merupakan penghasilan masyarakat.
 
"Proposal yang diajukan harus mampu menggambarkan peluang dan rencana usaha yang akan diajukan serta potensi keberlanjutannya. Output dari program ini adalah laporan kemajuan, laporan akhir dan artikel ilmiah produk usaha," jelasnya.
 
Muara dari PKM ini adalah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas).  Langkah-langkah menuju Pimnas dimulai dari pengajuan proposal, proposal terpilih untuk didanai dan melakukan pelaksanaan program. Langkah selanjutnya adala monitoring dan evaluasi. Hasil dari monitoring dan evaluasi ini menjadi penentu lolos atau tidak tim tersebut ke Pimnas.
 
"Agar dapat lolos Pimnas, tim harus memiliki skill komunikasi, menulis dan presentasi, patuh terhadap pedoman dan disiplin," tandasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan