Ilustrasi kelenjar adrenal. DOK Zenius
Ilustrasi kelenjar adrenal. DOK Zenius

Biologi Kelas XI

Mengenal Kelenjar Adrenal, Penghasil Hormon yang Buat Deg-degan

Renatha Swasty • 01 Maret 2022 09:33

Mineralokortikoid

Hormon yang satu ini merespons tekanan darah rendah. Tapi, berbeda dengan hormon-hormon sebelumnya menerima sinyal dari hipotalamus, mineralokortikoid menerima sinyal dari ginjal.
 
Ginjal memiliki unit-unit penyaring darah dan ada sel bernama Juxtaglomerular Apparatus (JGA). Sel ini bakal tahu lebih dulu apabila tekanan darah tubuh rendah.
 
JGA nantinya bakal menghasilkan hormon renin yang mengaktivasi hormon-hormon lainnya yang bakal memerintahkan korteks adrenal menghasilkan mineralokortikoid.

Mineralokortikoid bakal mengaktivasi ginjal dan kelenjar keringat untuk melaksanakan reabsorpsi Na+ dan air. Apabila sudah ketambahan hasil reabsorpsi, volume darah juga bakal bertambah. Alhasil, tekanan darah bakal naik.
 
Nah, ada satu lagi golongan mineralokortikoid, yaitu aldosteronisme.
 
Tubuh kita keren banget bisa saling suruh, saling mengirimkan sinyal, sampai memproduksi hormon-hormon untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu. Tapi, apa jadinya kalau salah satu hormon, misalnya hormon aldosteron ini produksinya terlalu banyak?
 
Nah, hormon ini berfungsi untuk meningkatkan tekanan darah. Seseorang yang memiliki kelebihan hormon aldosteron bisa menderita aldosteronisme. Nanti, tekanan darah menjadi tinggi hingga bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah yang berujung stroke.
 
Tekanan darah tinggi juga menyebabkan penurunan fungsi ginjal karena memompa darah lebih kerja keras. Jadi, bisa mengarah ke gagal jantung. Selain itu, karena hormon ini juga menyebabkan reabsorpsi ion-ion dan air, bisa juga menimbulkan kelebihan berat badan.
 
Over-produksi aldosteron bisa terjadi kalau kelenjar adrenal bertumbuh berlebihan hingga menjadi kanker. Cara menyembuhkannya adalah dengan operasi, di mana kelebihan-kelebihan itu bakal diangkat.
 
Tapi, apabila gejala belum parah, bisa diobati satu per satu menurut gejala. Misalnya, konsumsi obat penurun tekanan darah.
 
Halaman Selanjutnya
Penutup dan contoh soal Apakah…
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan