Seminar daring tentang cara pengendalian rayap. Foto: Dok Humas IPB University.
Seminar daring tentang cara pengendalian rayap. Foto: Dok Humas IPB University.

Dosen IPB Bagikan Cara Mengendalikan Rayap

Arga sumantri • 25 Desember 2020 20:28

Makanya, jika terdapat liang kembara dari tanah, maka dapat dipastikan bahwa di tempat tersebut terdapat rayap. Selain perilaku menghindari cahaya, rayap juga mempunyai perilaku saling memberi makan yang dilakukan oleh kasta pekerja atau disebut dengan perilaku trofalaksis
 
Perilaku ini berfungsi untuk mentransfer nutrisi/makanan dari satu individu ke individu lainnya. Umumnya, kasta prajurit dan reproduktif tidak mampu mencari makan sendiri, sehingga perlu bantuan dari kasta pekerja untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya.
 
Trofalaksis dapat dilakukan melalui transfer nutrisi dari mulut-mulut (oral feeding) atau transfer dari anus-mulut (fecal feeding). Rayap dapat menyerang tanaman apapun karena membutuhkan selulosa sebagai sumber pakannya.

Baca: Rektor IPB Bagikan Kunci Mendorong Pertanian Inklusif di Era 4.0
 
"Daun, ranting, kayu lapuk, pelepah sawit, akar dan sebagainya yang memiliki sumber selulosa menjadi target utama sumber pakan bagi rayap. Sehingga akan sulit dilakukan pengendalian tanpa mengetahui biologi dan perilaku dari rayap tersebut," terangnya.
 
Menurut dia, pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan cara fisik, mekanik, biologi, maupun kimiawi. Cara fisik misalnya dengan sistem budidaya. Yaitu membuat jarak tanam yang tepat sehingga cahaya matahari dapat masuk mencapai permukaan tanah.
 
Dengan adanya sumber cahaya yang masuk ke dalam sela-sela tanaman budidaya, maka akan mengurangi infestasi serangan rayap. Pemusnahan dan pembongkaran sarang rayap juga dapat dilakukan agar sumber dari koloni dapat langsung dimusnahkan.
 
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan