Dikutip dari The Independent, seorang konsultan neurologi di Recognition Health, Dr. Steven Allder, mengatakan belajar musik secara aktif merangsang berbagai area otak, meningkatkan suasana hati, sekaligus memperkuat kemampuan kognitif. Baik melanjutkan hobi lama maupun memulai dari nol, memainkan instrumen bisa menjadi investasi bermanfaat sekaligus menyenangkan untuk otak.
Manfaat belajar musik di usia lanjut
Berikut alasan belajar musik di usia lanjut baik untuk kesehatan otak:1. Mempertajam ingatan
Belajar musik menantang otak dengan proses kompleks: membaca not, mengoordinasikan tangan, dan mengingat melodi. Proses ini memperkuat jaringan saraf yang terkait memori dan perhatian.“Musisi sering punya memori verbal dan fleksibilitas kognitif lebih baik. Aktivitas musik yang berkelanjutan membantu otak tetap tangguh terhadap penurunan fungsi terkait usia,” jelas Allder.
2. Mendorong Neuroplastisitas
Pelajaran musik memaksa otak ‘mengatur ulang’ dirinya sendiri, membentuk koneksi baru, sekaligus memperkuat koneksi lama. Neuroplastisitas ini menjaga otak tetap adaptif dan fleksibel, penting seiring bertambahnya usia.Baca Juga :
Studi Mengungkap Musisi Menunjukkan Respons Berbeda Saat Merasakan Sakit Tak Seperti Non-musisi
3. Latih keterampilan bahasa dan pendengaran
Musik dan bahasa berbagi area yang sama di otak, khususnya dalam pemrosesan suara dan ritme. Belajar musik membantu orang dewasa lebih mudah membedakan nada, intonasi, dan waktu, yang juga meningkatkan kemampuan komunikasi.4. Tingkatkan suasana hati
Bermain musik memicu pelepasan dopamin dan endorfin, hormon yang membuat senang dan termotivasi. Selain itu, aktivitas ini menurunkan kortisol, hormon stres, sehingga kecemasan berkurang. Bermusik juga membuka peluang interaksi sosial, makin meningkatkan mood.5. Latih fungsi eksekutif
Fungsi eksekutif seperti perencanaan, fokus, dan pengambilan keputusan sangat terlibat saat bermain musik. “Mengejar partitur, mengoordinasikan tangan, dan menyesuaikan ritme secara real-time melatih konsentrasi dan fleksibilitas mental,” ujar Allder.6. Melibatkan banyak wilayah otak sekaligus
Musik mengaktifkan berbagai bagian otak sekaligus: motorik, pendengaran, hingga memori. Aktivasi ini menjadikan musik unik sebagai latihan otak yang menyeluruh.7. Turunkan risiko demensia
Meski tidak menjamin pencegahan, belajar musik membantu membangun “cadangan kognitif”, ketahanan otak terhadap penurunan fungsi. Dengan menguatkan jaringan saraf dan mendorong neuroplastisitas, musik membantu otak tetap aktif seiring usia. (Sultan Rafly Dharmawan)Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id