Peneliti Ahli Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Nuraini Rahma Hanifa, mengatakan sejumlah lokasi yang terlihat kosong tak berarti sebagai daerah yang aman dari potensi megathrust. Namun, secara keilmuan disebut sebagai seismic gap.
Seismic gap artinya di daerah tersebut sangat memungkinkan untuk terjadi gempa besar kapan saja. Sehingga, masyarakat harus menyikapi potensi gempa bumi megathrust sebagai fenomena alam yang dapat dimitigasi.
Banyaknya riset-riset yang telah dilakukan dapat berkontribusi mengurangi risiko gempa bumi megathrust. "Megathrust beserta potensi gempanya adalah nyata, namun hal ini sebagai bagian dari fenomena alam yang harus dihadapi dengan adaptasi dan mitigasi,” ujar Rahma dikutip dari laman BRIN, Senin, 27 Oktober 2025.
Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang apa itu megathrust, kenapa kita perlu waspada, dan fakta penting seputar gempa bumi dari akun Instagram @infobmkg.
Apa itu Megathrust?
Megathrust adalah zona di mana dua lempeng tektonik bertemu dan salah satunya menyusup ke bawah lempeng lain. Proses ini menyebabkan penumpukan energi besar di bawah permukaan bumi yang sewaktu-waktu bisa dilepaskan menjadi gempa besar, bahkan tsunami.Mengapa perlu waspada?
Beberapa segmen megathrust di Indonesia tercatat sudah lama tidak melepaskan energi. Misalnya, Segmen Selat Sunda terakhir kali menghasilkan gempa besar pada tahun 1757 dan Segmen Mentawai-Siberut belum aktif sejak tahun 1797.Kondisi ini dikenal dengan istilah seismic gap, yaitu wilayah yang sudah lama tidak mengalami gempa besar dan berpotensi menyimpan energi dalam jumlah besar. Artinya, meskipun gempa belum terjadi, potensi di wilayah tersebut tetap nyata dan perlu diwaspadai.
Apakah gempa bumi bisa diprediksi?
Jawabannya, tidak bisa. Hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi waktu, lokasi, atau kekuatan gempa bumi secara pasti. Ungkapan “tinggal menunggu waktu” juga sering disalahartikan. Kalimat tersebut bukan berarti gempa akan segera terjadi, melainkan menunjukkan suatu zona memiliki potensi besar karena sudah lama tidak melepaskan energi.Pernyataan ini bersifat ilmiah dan didasarkan pada data sejarah serta geologi, bukan untuk menimbulkan ketakutan. Sesuai Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009, BMKG bertanggung jawab dalam melakukan pengamatan, pengelolaan data, serta penyebaran informasi terkait gempa bumi dan tsunami di Indonesia.
Tips aman dari gempa bumi
- Kenali potensi gempa di wilayah tempat tinggalmu.
- Pahami langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum, saat, dan sesudah gempa.
- Pelajari jalur evakuasi serta titik kumpul terdekat di sekitarmu.
- Bangun atau perkuat rumah sesuai standar bangunan tahan gempa.
- Selalu ikuti dan perbarui informasi dari kanal resmi BMKG.
Daftar wilayah di zona megathrust Indonesia
Berikut daerah-daerah di Indonesia yang berpotensi mengalami gempa di zona megathrust:- Aceh-Andaman: Magnitudo 9.2
- Nias-Simeulue: Magnitudo 8.7
- Batu: Magnitudo 7.8
- Mentawai-Siberut: Magnitudo 8.9
- Mentawai-Pagai: Magnitudo 8.9
- Enggano: Magnitudo 8.4
- Selat Sunda: Magnitudo 8.7
- Jawa Barat-Tengah: Magnitudo 8.7
- Jawa Timur: Magnitudo 8.7
- Sumba: Magnitudo 8.5
- Sulawesi Utara: Magnitudo 8.5
- Filipina: Magnitudo 8.2
- Papua: Magnitudo 8.7
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id