FITNESS & HEALTH

Kenapa Gempa Bikin Pusing?

Yatin Suleha
Rabu 20 Agustus 2025 / 22:06
Jakarta: Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Rabu malam, 20 Agustus 2025 pukul 19.54. Gempa juga dirasakan higga Depok, Jawa Barat.

Dan saat terjadi gempa, ada beberapa orang merasa pusing atau mual. Sensasi ini dikenal sebagai Earthquake Dizziness Syndrome atau sindrom pusing pascagempa. Ini terjadi karena sistem keseimbangan di otak kita mengalami kebingungan.

Baca juga: 3 Skincare Lokal untuk Usia 40-an
 

Bagaimana gempa memengaruhi keseimbangan kita?


Sistem keseimbangan tubuh kita sangat bergantung pada tiga hal yaitu Mata (penglihatan), Telinga bagian dalam (sistem vestibular), dan Indra peraba (otot dan sendi).

Saat gempa, gerakan tanah yang tidak terduga dan acak membuat otak kita menerima informasi yang bertentangan dari ketiga sumber tersebut.

Mata melihat sekeliling bergoyang, tetapi telinga bagian dalam yang bertugas mendeteksi keseimbangan juga ikut bergoyang, sementara otot dan sendi merasakan posisi tubuh yang tidak stabil.

Ketika informasi ini tidak sinkron, otak akan kesulitan memprosesnya dan menganggapnya sebagai "kesalahan", yang kemudian memicu sensasi pusing atau mual, mirip dengan mabuk laut (motion sickness).
 

Yang bisa dirasakan



(Pusing setelah gempa mirip dengan mabuk perjalanan (motion sickness). Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Pusing setelah gempa atau post earthquake syndrome atau post earthquake dizziness syndrome (PEDS) mungkin akan merasakan beberapa gejala berikut ini:
 
  1. 1. Pusing
  2. 2. Merasa tubuh atau lingkungan sekitar masih bergoyang
  3. 3. Cemas

Penelitian dalam jurnal Plos One menyatakan bahwa getaran gempa yang terjadi bisa menyebabkan sensasi seperti mabuk perjalanan.
 

Apa yang terjadi di otak?


Pusing setelah gempa mirip dengan mabuk perjalanan (motion sickness). Otak kita sudah terbiasa dengan kondisi normal, di mana tanah dan bangunan itu stabil. 

Ketika gempa terjadi, otak butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan "kenyataan" baru ini, bahkan setelah guncangan berhenti. 

Hal ini menyebabkan otak tetap mengirim sinyal ke tubuh seolah-olah guncangan masih terjadi, yang menyebabkan sensasi pusing dan goyangan yang terasa (disebut juga post-earthquake vertigo).

Baca juga: 5 Pilihan Cushion Waterproof Paling Laris di Marketplace dan Kisaran Harganya

Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dalam beberapa jam atau hari. Jika sensasi pusing terus berlanjut atau diikuti oleh gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya periksa ke dokter.
 

Cara mengatasi post earthquake syndrome


Cara mengatasi pusing setelah gempa atau post earthquake syndrome hampir mirip dengan cara mengatasi mabuk perjalanan, antara lain:
 
  • - Duduk atau berbaring sejenak
  • - Atur napas
  • - Minum air dingin atau hangat
  • - Memandang objek yang jauh


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH