Ilustrasi: Medcom
Ilustrasi: Medcom

15 Tahun Pasca Gempa Sumbar: Indonesia Dorong Adopsi Fondasi Tahan Gempa

Medcom • 28 September 2025 22:00
Jakarta: Peringatan 15 tahun Gempa Sumatera Barat 2009 menjadi pengingat pahit sekaligus titik balik penting. Tragedi yang merenggut nyawa dan merobohkan ribuan bangunan itu menyadarkan Indonesia, sebagai negara di Cincin Api, akan urgensi konstruksi tahan gempa.
 
Fokus pembangunan infrastruktur di Indonesia kini bergeser pada implementasi konstruksi yang tangguh dan adaptif terhadap ancaman gempa bumi. Pusat perhatian tertuju pada Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Stabilizer, sebuah teknologi pondasi inovatif yang dikembangkan anak bangsa.
 
KSLL, yang digagas Ir. Sujipto dan dikembangkan M Kris Suyanto bersama beberapa perguruan tinggi terkemuka (ITB, UNDIP, UNTIRTA, dll.), bukanlah pondasi biasa. Sistem ini memadukan 85% tanah dan 15% beton bertulang yang membentuk struktur kuat menyerupai sarang laba-laba. Tujuannya: menyebarkan beban bangunan secara merata dan membuatnya sangat adaptif terhadap guncangan gempa.

Ramah Gempa Hingga 20 Lantai
 
Dr. Soelarso S.T, M.Eng, Dosen dan Peneliti dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sekaligus perwakilan Katama Teknologi KSLL, menegaskan bahwa KSLL Stabilizer adalah bukti kemandirian bangsa dalam menghadirkan solusi bencana.
 
“KSLL Stabilizer adalah pengembangan inovasi KSLL bukti bahwa Indonesia mampu mandiri menghadirkan solusi ramah gempa, ramah banjir, dan ramah lingkungan,” ujarnya.
 
Teknologi yang risetnya telah melalui pengujian di Prancis ini diklaim ramah gempa hingga mampu menopang bangunan 20 lantai.
 
Selain faktor keamanan, KSLL Stabilizer ramah lingkungan karena memanfaatkan tanah sebagai bagian utama konstruksi, waktu pelaksanaan jauh lebih cepat dibanding pondasi konvensional, dilengkapi teknologi VSD yang ramah banjir dan bearing floting pile untuk memperkuat tanah lunak.
 
Teknologi ini, yang seluruhnya diinventori oleh Drs. M Kris Suyanto, telah teruji di lapangan pada sejumlah proyek besar di Sumatera Barat, termasuk universitas, rumah sakit, hingga gedung pemerintahan.
 
Diakui Institusi dan Dunia
 
Reputasi KSLL Stabilizer semakin kuat dengan dukungan dari berbagai institusi seperti PT Taspen, Jiwasraya, dan Dinas PU. Pengakuan internasional juga diraih melalui publikasi WIPO PCT untuk teknologi JALLA. Sebelumnya, teknologi ini juga meraih penghargaan seperti Upakarti Rintisan Teknologi Industri (2009).
 
Kini, 15 tahun setelah Gempa Sumbar, pilihan ada di tangan kita: tetap membangun dengan cara lama yang rawan roboh, atau beralih ke teknologi baru yang terbukti tangguh. KSLL adalah simbol bahwa Indonesia memiliki pondasi yang lebih kuat, lebih cerdas, dan lebih aman untuk masa depan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan