Mendikdasmen Abdul Muti dalam Peluncuran Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Bekasi. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Mendikdasmen Abdul Muti dalam Peluncuran Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Bekasi. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

172.550 Sekolah Sudah Terima Layar Pintar IFP

Ilham Pratama Putra • 17 November 2025 12:35
Bekasi: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan sebanyak 172.550 sekolah sudah menerima Interactive Flat Panel (IFP) atau papan interaktif. Artinya, sudah 75 persen sekolah di Indonesia merasakan manfaat dari program pembelajaran digital pada tahun ini.
 
"Itu merupakan 75 persen dari rentang 288.865 (sekolah yang menjadi target penyaluran IFP 2025)," kata Mu'ti dalam Peluncuran Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Bekasi, Jawa Barat, Senin, 17 November 2025.
 
Ia menjelaskan tahun ini rencananya ada 288.865 sekolah menerima IFP, termasuk di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). "288.865 yang akan kami bagikan maksimal sampai 17 Desember tahun 2025," kata Mu'ti.

Pihaknya turut melakukan monitoring dan evaluasi sekolah-sekolah yang telah menerima IFP. Dia berharap pembelajaran di sekolah semakin baik dengan hadirnya IFP. 
 
"Sudah ada perubahan signifikan dalam proses pembelajaran. Belajar dengan gembira, penuh semangat dan capaian pembelajaran terus meningkat," ujar dia. 
 
Mu'ti mengatakan penyaluran IFP dan pembelajaran digital ini menjadi bukti revolusi pendidikan. Program digitalisasi pembelajaran ini juga secara resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto.
 
"Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden atas komitmen dan dukungan program yang luar biasa," kata Mu'ti.
 
Melansir unggahan Instagram @kemendikdasmen, IFP tidak sama seperti Smart TV, karena IFP tidak hanya menampilkan gambar. IFP juga memungkinkan guru dan murid untuk langsung menulis, menggambar, hingga berinteraksi di layar.
 
Dengan fitur IFP, proses pembelajaran menjadi lebih hidup dan bisa dibuat lebih kolaboratif di dalam kelas. Selain itu, ada banyak sekali perbedaan antara smart TV dan papan interakif digital. Berikut perbedaannya:

Perbedaan IFP dengan Smart TV

1. Tujuan utama

  • Smart TV: Hiburan, konsumsi konten. (streaming TV, video)
  • IFP: Pembelajaran dan kolaborasi interaktif di kelas/rapat

2. Interaksi

  • Smart TV: Menggunakan remote control atau ponsel pintar
  • IFP: Memiliki fitur layar sentuh, pena digital, multi-point, guru/murid bisa menulis, menggambar, bahkan banyak orang sekaligus berinteraksi

3. Penggunaan internet

  • Smart TV: Ketika offline bisa menampilkan file/video dari USB atau laptop, tapi tetap pasif. Sementara dengan internet perlu internet untuk akses aplikasi streaming.
  • IFP: Saat offline bisa dipakai tanpa internet sebagai papan tulis digital, seperti menulis, menggambar, simpan catatan ke USB. Tidak wajib internet, semua fungsi dasar tetap bisa berjalan. Internet hanya untuk menambah fitur (cloud, LMS, kolaborasi real-time, update software).

4. Aplikasi

  • Smart TV: Terbatas pada aplikasi hiburan dan aplikasi bawaan pabrik.
  • IFP: Mendukung aplikasi pembelajaran, whiteboard digital, voting/kuis interaktif, perekaman pelajaran. Super Aplikasi dari Rumah Pendidikan

5. Kualitas Audio/Video

  • Smart TV: Gambar dan suara dioptimalkan untuk hiburan rumah.
  • IFP: Layar anti-silau, sudut pandang lebar, speaker cukup keras untuk ruangan kelas.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan