“Potensi terbesar untuk teknologi di pendidikan adalah membuat guru seperti superman. Kayak mutan-mutan di (film) X-men yang memiliki super power,” beber Nadiem saat live Instagram bersama YouTuber Jerome Polin, Senin, 29 Maret 2021.
Mas menteri menjelaskan maksud dari guru memiliki kemampuan super dengan teknologi adalah guru bisa mengetahui dan memetakan kemampuan anak didiknya. Dengan begitu, guru bisa leluasa dalam memberikan proyek atau tugas berdasarkan kemampuan siswa.
“Jadinya teknologi membuka kesempatan guru untuk menjadikan personalisasi dan segmentasi. Dia bisa satu grup ngerjain ini, satunya ini, PR-nya beda-beda tergantung kemampuan anak masing-masing," imbuhnya.
Baca: Legislator Dorong Kemendikbud Genjot Pelatihan dan Sosialiasi Asesmen Nasional
Selain itu, lanjut Nadiem dengan teknologi guru bisa mengakses banyak sumber pembelajaran. Kemudian, guru juga bebas untuk memilih metode yang diterapkan kepada anak didik.
"Dia bisa mengakses guru-guru terhebat dari mana pun, bisa belajar mengeluarkan satu konsep, belajar satu materi. Kemerdekaan materi dan kurikulum itu yang terpenting,” terang Nadiem.
Tidak hanya untuk pembelajaran, Nadiem juga menyebut dengan teknologi masalah klasik ‘administratif’ bisa dicarikan solusi. Beban administrasi ini memang dikeluhkan guru karena menghambat mereka untuk bisa optimal dalam pembelajaran.
“Itu bisa diotomatisasi dengan aplikasi. Dengan belanja semua online, otomatis transparansi meningkat, banyak tool-tool di mana aplikasi digital menurunkan beban administratif,” ujar Nadiem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
