Mendikbud, Nadiem Makarim menyebut, besaran KIP-K Merdeka ini membuat mahasiwa lebih percaya diri untuk masuh program studi dari universitas terkemuka. Mereka tak perlu ragu dengan biaya kuliah yang mahal setelah mendapatkan bantuan dari KIP-K Merdeka.
"Ini insentif buat anak-anak kita untuk menyasar program-program terhebat walaupun programnya mahal," kata Nadiem dalam peluncuran Merdeka Belajar Episode 9: KIP-K Merdeka, Jumat 26 Maret 2021.
Baca juga: KIP Kuliah Merdeka Hanya Berlaku untuk Mahasiswa Baru
Dia menjamin, tak lagi ada diskriminasi bagi mahasiswa penerima KIP-K. Besaran dana KIP-K membuat mahasiswa tersebut memiliki kesetaraan dengan mahasiswa reguler lainnya.
"Karena sebelumnya hanya mendapat Rp2,4 juta per semeseter dan UKT mereka lebih tinggi terjadi diskriminasi bagi mahasiswa KIP-K untuk diterima, sulit bagi mereka untuk masuk. Sekarang enggak ada alasan untuk mendiskriminasi bagi yang biasa dan dengan KIP-K," terang dia.
Ke depan Nadiem berharap tidak ada kampus yang membedakan dua kriteria mahasiswa ini. Tak ada pertimbangan kemampuan ekonomi dalam dunia pendidikan.
"Tidak perlu melihat status ekonominya. Kalau dia bekerja keras untuk prestasinya, maka dia yang sebelumnya tidak berpikir masuk ke kedokteran sekarang jadi bisa meraih program tersebut," tutup Nadiem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News