Minimnya sosialisasi dan pelatihan ini dikhawatirkan akan menjadi jebakan bagi dunia pendidikan. Menurutnya, jika sosialisasi dan pelatihan tak segera dan masif, AN pada September 2021 akan menjadi 'bencana' bagi dunia pendidikan.
"Ini kita sampai hari ini di lapangan kalau tidak hati-hati tidak cermat, maka dengan permohonan maaf, saya bilang bisa terjadi 'tsunami' pendidikan," kata Ferdiansyah dalam siaran youtube Vox Point Indonesia, Minggu, 28 Maret 2021.
Baca: PGRI: AN Tak Cukup Diberlakukan pada Kelas 5, 8, dan 11
Selain persiapan, riset awal terkait pemahaman guru juga mesti dilakukan. Perlu ada diskusi dengan organisasi guru dan berbagai pemangku kepentingan agar AKM berjalan lancar.
"Ini kan tadi tidak mengajak pemangku kepentingan, tidak melihat kondisi lapangan secara utuh di Indonesia," lanjutnya.
Menurut Ferdiansyah, pelatihan terkait AKM minimal dilakukan sebanyak 12 kali. Jika kurang, maka penyelenggaran AKM dan AN secara menyeluruh terancam tak sesuai tujuan.
"Ini guru perlu 12 kali bimbingan teknis, ini baru AKM, belum AN secara utuh. Terakhir saya minta ini Dinas Pendidikan dilibatkan untuk memenuhi dinamika yang ada," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News