Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikdasmen, Toni Toharudin, menegaskan bahwa penyelenggaraan TKA merupakan bentuk konkret komitmen pemerintah dalam menjamin hak setiap murid untuk diukur capaian akademiknya secara adil dan berkualitas.
"Kami berkewajiban memastikan bahwa seluruh murid Indonesia, tanpa memandang jalur pendidikannya baik formal, nonformal, maupun informal mendapat kesempatan yang setara untuk menunjukkan capaian akademiknya melalui sistem penilaian yang kredibel dan adil. Tes Kemampuan Akademik (TKA) hadir sebagai bentuk komitmen kami untuk menjamin mutu pendidikan secara menyeluruh dan transparan," ujar Toni dalam siaran persnya, Minggu, 8 Juni 2025.
Siap Saja Peserta TKA?
Dalam implementasinya, TKA dapat diikuti oleh murid dari berbagai jalur pendidikan, termasuk jalur formal (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK), jalur nonformal (program paket A, B, dan C), serta jalur informal. Peserta TKA akan menerima hasil berupa nilai dan kategori capaian yang ditetapkan secara nasional."Murid dari jalur formal dan nonformal yang telah mengikuti TKA berhak memperoleh sertifikat hasil TKA," kata Toni.
Baca juga: Syarat Sekolah Bisa Gelar TKA, Apa Saja? |
Sertifikat Hasil TKA untuk Apa Saja?
- Sebagai dasar seleksi jalur prestasi dalam penerimaan murid baru tingkat SMP, SMA dan SMK
- Menjadi salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk perguruan tinggi jalur prestasi
- Mendukung penyetaraan hasil belajar bagi peserta didik dari jalur nonformal dan informal
- Menjadi referensi dalam proses seleksi akademik lainnya
- Menjadi acuan penting dalam sistem pengendalian dan penjaminan mutu pendidikan oleh
- berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian, kementerian yang menyelenggarakan urusan di bidang agama, dan pemerintah daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News