"Di perencanaan kabupaten-kota kita minta dari menghitung daya tampung sudah melibatkan sekolah-sekolah swasta," ujar Dirjen PAUD Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto, dalam program Prioritas Indonesia Metro TV dikutip Senin, 23 Juni 2025.
Sekolah swasta diundang berkoordinasi dan bermitra untuk memaparkan daya tampung yang dimiliki. Sehingga, pemda memiliki data jumlah kursi yang tersedia untuk menampung siswa di sekolah swasta.
"Seperti di DKI mereka akan menjalankan namanya SPMB Bersama," ungkap dia.
| Baca juga: Pemkot Tangsel Gandeng 92 Sekolah Swasta dalam SPMB 2025 |
Ia menjelaskan setiap lulusan dari jenjang tertentu mestinya mudah terdistribusi dengan skema tersebut. Namun, ia mengingatkan, pemda perlu memiliki kesiapan anggaran untuk memberikan subsidi bagi sekolah swasta.
"Pelibatan swasta ini tidak hanya memberikan daya tampung, tetapi juga pemerintah daerah diminta untuk yang memiliki fiskal daerah yang kuat memberikan subsidi," tutur dia.
Sebelumnya, Gogot menyebut tahun ini, sudah ada 25 kabupaten/kota yang menyatakan komitmennya melibatkan sekolah swasta. Gogot mengatakan sekolah swasta menjadi daya tampung tambahan pada SPMB 2025.
Bantuan pendidikan di sekolah swasta bervariasi, mulai dari subsidi hingga full gratis. "Sudah ada 25 atau 26 kabupaten kota namun subsidinya bervariasi, ada yang full, ada yang beasiswa, ada yang hanya di tahun pertama," beber Gogot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
