2. Faktor Topografi
Faktor topografi dalam persebaran flora dan fauna di sini mengacu pada relief atau bentuk permukaan Bumi, seperti gunung, lembah, sungai, danau, atau pantai. Selain itu, kemiringan lahan juga bisa memengaruhi makhluk hidup di wilayah tersebut.Contohnya, pada wilayah dataran yang sangat miring dan curam, tentu terbatas sekali hewan yang bisa tinggal di situ. Mungkin hanya kambing gunung saja, yang mampu beraktivitas dan merumput di sekitar area tersebut.
Topografi bumi juga bisa menjadi faktor penghambat persebaran flora dan fauna. Misalnya, ada wilayah lereng gunung yang tertutupi bayangan gunung yang tinggi. Vegetasi di area tersebut akan terhambat pertumbuhannya.
3. Faktor Edafik
Faktor edafik dikenal juga kondisi tanah suatu daerah. Kondisi tanah bisa dilihat dari berbagai aspek, seperti tekstur, tingkat kegemburan, nutrisi, kandungan air tanah, dan kandungan udaranya.Selain memengaruhi tumbuhan, keadaan tanah juga berpengaruh terhadap hewan. Misalnya, ada tanah yang subur dan karakteristiknya cocok untuk rumput. Dengan situasi tersebut, tentu banyak hewan merumput yang tinggal di daerah tersebut.
4. Faktor Manusia
Faktor manusia ini termasuk faktor biotik yang memengaruhi persebaran flora dan fauna. Misalnya, manusia menebang pohon di hutan tanpa pelestarian lingkungan, habitat hewan di daerah tersebut tentu hilang.Sehingga, persebaran fauna tertentu di sana bisa berubah atah bahkan punah. Salah satu hewan punah ialah Harimau Jawa atau panthera tigris sondaica.
Punahnya Harimau Jawa disebabkan karena perburuan oleh manusia, serta lahan habitat yang semakin berkurang akibat pembukaan lahan.