"Untuk memudahkan karier ASN ini ada enam," kata Zudan dalam webinar Pembukaan Pelatihan Dasar CPNS dan Orientasi PPPK di YouTube Pusbangkom MKMB dikutip Selasa, 29 Juli 2025.
Zudan memaparkan enam kebijakan baru itu, yakni melaksanakan uji kompetensi pencantuman gelar. Dia menyebut uji kompetensi ini dapat menyelesaikan hambatan karier ASN.
"Ini hambatan 20 tahun yang belum terselesaikan," tutur dia.
Kedua, pihaknya memperbaiki status staf boleh naik pangkat melampaui pimpinannya. "Ketika ada pegawai kita golongan 3C, kepala seksinya 3C, maka staf kita in enggak boleh naik. Padahal kalau punya ijazah S2 kan boleh naik sampai 4A. Nah, apa salahnya staf kita yang pintar bisa (naik pangkat)," papar dia.
Ketiga, pihaknya akan meningkatkan pelayanan di BKN. Sehingga, pengurusan izin terkait kenaikan pangkat bisa dilakukan dalam waktu lima hari kerja.
| Baca juga: Kenaikan Pangkat Reguler PNS Dapat Melampaui Pangkat Atasan, Ini Ketentuannya! |
"Untuk promosi mutasi kami lima hari kerja wajib selesai," tutur dia.
Keempat, BKN tidak lagi menjadi tim pansel untuk Eselon 1 dan 2 untuk menjaga sistem merit. "Ini kami lakukan untuk menjaga objektivitas dalam bekerja," ujar Zudan.
Kelima, pihaknya mendesain sistem tes CPNS tidak dilakukan serentak. Zudan mengatakan tes CPNS bakal menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
"Nanti hasil tes ini seperti tes TOEFL bisa dipakai selama dua tahun. Jadi, enggak akan ramai-ramai ikut tes," papar dia.
Keenam, BKN akan memberikan insentif kepada ASN yang mengambil tugas belajar. Hal ini agar ASN bisa semangat untuk maju.
"Bukan dihambat-hambat, ditakut-takuti," tegas Zudan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
