Uut memaknai capainnya sebagai hasil kerja keras tim peneliti selama hampir 10 tahun lebih. Ia menyebut hanya merasa beruntung bisa memimpin tim penelitian yang hebat. "Artinya kita semua bekerja dalam tim, menginvestasikan waktu dan tenaga dalam tim ini dan membawa tim ini hebat, saya bersyukur sekali," ujar Uut.
Perempuan yang hobi bermain piano itu memang sangat menjunjung tinggi semangat dalam penelitian. Konsistensi selama bertahun-tahun menyelesaikan proyek ini, dibayar tuntas. Tapi, penghargaan itu tak membuatnya puas. Pembaca setia tulisan pendakwah Emha Ainun Najib atau Cak Nun itu bahkan ingin memperluas cakupan uji penelitiannya.
Dia bersama timnya akan menyebarkan lagi nyamuk-nyamuk ber-wolbachia itu. Kerja, kerja dan kerja selalu ada dalam benak perempuan yang kerap menghabiskan akhir pekannya dengan bersepeda.
"Sekarang, ke depan kita lebih banyak bekerja dengan dinas kesehatan, puskesmas, dan masyarakat. Kita mulai lagi persiapan tahun ini. Dan akan melepas nyamuk di Sleman dan Bantul," tutur dia.
Baca: Hari Kartini, Ini 9 Rektor Perempuan di Indonesia
Penghargaan yang diterima Uut pada Desember 2020 lalu juga mendapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo. Jokowi bahkan mengunggah foto Uut bersama ilmuan muslim terfavorit dari Indonesia Tri Mumpuni. Kepala negara mengungkapkan rasa bangganya kepada dua ilmuan wanita Indonesia tersebut.
"Saya ingin meneruskan tentang pengakuan dunia terhadap prestasi dua ilmuwan Indonesia, yakni Ibu Adi Utarini dan Ibu Tri Mumpuni. Saya ikut bangga dan sangat mengapresiasi prestasi serta sumbangsih Ibu Prof. Adi Utarini dan Ibu Tri Mumpuni. Prestasi keduanya mampu menjadi teladan dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk semakin giat menekuni ilmu pengetahuan, serta memberi kontribusi nyata bagi kemajuan kehidupan umat manusia," tulis Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id