Prabowo-Sandi Unggul di Jawa Barat
Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. ANT/Irwansyah Putra.
Jakarta: Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul atas paslon 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Prabowo-Sandi meraih 16.077.446 suara, sedangkan Jokowi-Ma`ruf 10.750.568 suara.
"Rekapitulasi perolehan suara PPWP (pemilihan presiden dan wakil presiden) Provinsi Jawa Barat dinyatakan sah," kata Komisioner KPU Evi Novida Ginting selaku pimpinan rapat pleno rekapitulasi nasional di Gedung KPU, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2019.
Baca: Pemerintah Bahas Pencegahan Konflik Sosial Pascapemilu
Atas perolehan itu, persentase kemenangan Prabowo-Sandiaga mencapai 59,9 persen. Selisih suara kedua paslon sebanyak 5.326.878 suara.
KPU Jawa Barat menetapkan 34.610.297 warga sebagai pemilih, dengan rincian 33.276.905 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT), sebanyak 211.656 dalam daftar pemilih tambahan (DPTb), serta 1.121.736 dalam daftar pemilih khusus (DPK).
Dari 34 juta warga yang terdaftar dalam pemilih itu, sebanyak 27.476.079 pemilih datang ke TPS menggunakan hak suaranya. Dari 27,4 juta suara yang masuk, sebanyak 648.065 suara dinyatakan tidak sah.
Terkait data penggunaan surat suara, KPU Jawa Barat menerima 34.024.134 lembar surat suara pilpres, termasuk cadangan 2 persen dari DPT. Sebanyak 46.895 lembar surat suara dikembalikan pemilih karena rusak atau keliru coblos. Tersisa 6.501.160 lembar surat suara yang tidak digunakan.
Jawa Barat menjadi provinsi ke-27 yang hasil rekapnya ditetapkan KPU. Tersisa tujuh provinsi lagi yang harus direkap dan ditetapkan KPU hingga batas akhir pada Rabu, 22 Mei 2019. Provinsi itu adalah Sumatera Utara, DKI Jakarta, Riau, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Baca: TKN Tantang BPN Adu Data di KPU
Seperti diketahui, kandidat terpilih pada Pemilu 2019 akan ditentukan berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dari formulir C1 yang dilakukan secara manual dan berjenjang, mulai dari tingkat TPS, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DRI))
"Rekapitulasi perolehan suara PPWP (pemilihan presiden dan wakil presiden) Provinsi Jawa Barat dinyatakan sah," kata Komisioner KPU Evi Novida Ginting selaku pimpinan rapat pleno rekapitulasi nasional di Gedung KPU, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2019.
Baca: Pemerintah Bahas Pencegahan Konflik Sosial Pascapemilu
Atas perolehan itu, persentase kemenangan Prabowo-Sandiaga mencapai 59,9 persen. Selisih suara kedua paslon sebanyak 5.326.878 suara.
KPU Jawa Barat menetapkan 34.610.297 warga sebagai pemilih, dengan rincian 33.276.905 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT), sebanyak 211.656 dalam daftar pemilih tambahan (DPTb), serta 1.121.736 dalam daftar pemilih khusus (DPK).
Dari 34 juta warga yang terdaftar dalam pemilih itu, sebanyak 27.476.079 pemilih datang ke TPS menggunakan hak suaranya. Dari 27,4 juta suara yang masuk, sebanyak 648.065 suara dinyatakan tidak sah.
Terkait data penggunaan surat suara, KPU Jawa Barat menerima 34.024.134 lembar surat suara pilpres, termasuk cadangan 2 persen dari DPT. Sebanyak 46.895 lembar surat suara dikembalikan pemilih karena rusak atau keliru coblos. Tersisa 6.501.160 lembar surat suara yang tidak digunakan.
Jawa Barat menjadi provinsi ke-27 yang hasil rekapnya ditetapkan KPU. Tersisa tujuh provinsi lagi yang harus direkap dan ditetapkan KPU hingga batas akhir pada Rabu, 22 Mei 2019. Provinsi itu adalah Sumatera Utara, DKI Jakarta, Riau, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Baca: TKN Tantang BPN Adu Data di KPU
Seperti diketahui, kandidat terpilih pada Pemilu 2019 akan ditentukan berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dari formulir C1 yang dilakukan secara manual dan berjenjang, mulai dari tingkat TPS, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DRI))
BERITA TERKAIT
