Jakarta: Pemberitaan mengenai pimpinan Ponpes Al-Zaytun yang diperiksa Bareskrim Polri menjadi yang paling populer di Kanal Nasional Medcom.id pada Senin, 3 Juli 2023. Selain itu ada pemberitaan mengenai anggaran Lukas Enemba untuk makan yang mencapai Rp1 miliar sehari.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Nasional Medcom.id:
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Penuhi Panggilan Bareskrim Polri
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang tiba di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Panji hendak diklarifikasi terkait kasus dugaan penistaan agama.
Panji tiba sekitar pukul 13.50 WIB. Dia dikawal sejumlah orang, mulai dari lokasi parkir hingga masuk ke gedung Bareskrim.
Kericuhan sempat terjadi antara awak media dengan para pengawal Panji. Para pewarta hendak berusaha mengabadikan momen kedatangan itu sambil bertanya kesiapan Panji sebelum diperiksa penyidik.
Selengkapnya baca di sini
Menelusuri Makanan Lukas Enembe yang Mencapai Rp1 Miliar Sehari
Kasus Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe kembali menggemparkan publik. Sebab, orang nomor satu di Bumi Cenderawasih itu ketahuan meminta uang operasional dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebesar Rp1 triliun dalam setahun.
"Itu yang bersangkutan (Lukas) setiap tahun dana operasional yang bersangkutan itu Rp1 triliun lebih," kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata di Jakarta, Selasa, 27 Juni 2023.
Alex mengatakan dana Rp1 triliun setahun itu sudah diminta Lukas sejak 2019 sampai 2022. Sepertiganya, diklaim untuk makan dan minum.
Selengkapnya baca di sini
Survei: 36,3 Persen Masyarakat Yakin Kasus yang Jerat Johnny G Plate Politis
Banyak publik menilai kasus dugaan korupsi pengadaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tahun 2020-2022 bermuatan politis. Hal ini tercermin dari hasil survei Indikator Politik Indonesia.
Peneliti Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkap responden terbelah dalam melihat kasus dugaan korupsi yang menyeret mantan Menkominfo Johnny G Plate. Mereka terbelah antara melihat kasus BTS ini murni penegakan hukum dan bermuatan politis.
"Yang mengatakan murni hukum, 50 persen hanya sedikit. 50,4 hanya sedikit di atas mayoritas. Sementara yang mengatakan isu korupsi BTS ini melibatkan mantan Menkominfo lebih bermuatan politik, cukup besar, (yakni) 36,3 persen," kata Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei, Minggu, 2 Juli 2023.
Selengkapnya baca di sini
Jakarta: Pemberitaan mengenai pimpinan
Ponpes Al-Zaytun yang diperiksa Bareskrim Polri menjadi yang paling populer di Kanal Nasional
Medcom.id pada Senin, 3 Juli 2023. Selain itu ada pemberitaan mengenai anggaran Lukas Enemba untuk makan yang mencapai Rp1 miliar sehari.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Nasional Medcom.id:
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Penuhi Panggilan Bareskrim Polri
Pimpinan Pondok Pesantren
(Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang tiba di Bareskrim
Polri, Jakarta Selatan. Panji hendak diklarifikasi terkait kasus dugaan penistaan agama.
Panji tiba sekitar pukul 13.50 WIB. Dia dikawal sejumlah orang, mulai dari lokasi parkir hingga masuk ke gedung Bareskrim.
Kericuhan sempat terjadi antara awak media dengan para pengawal Panji. Para pewarta hendak berusaha mengabadikan momen kedatangan itu sambil bertanya kesiapan Panji sebelum diperiksa penyidik.
Selengkapnya baca
di sini
Menelusuri Makanan Lukas Enembe yang Mencapai Rp1 Miliar Sehari
Kasus Gubernur nonaktif Papua
Lukas Enembe kembali menggemparkan publik. Sebab, orang nomor satu di Bumi Cenderawasih itu ketahuan meminta uang operasional dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebesar Rp1 triliun dalam setahun.
"Itu yang bersangkutan (Lukas) setiap tahun dana operasional yang bersangkutan itu Rp1 triliun lebih," kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) Alexander Marwata di Jakarta, Selasa, 27 Juni 2023.
Alex mengatakan dana Rp1 triliun setahun itu sudah diminta Lukas sejak 2019 sampai 2022. Sepertiganya, diklaim untuk makan dan minum.
Selengkapnya baca
di sini
Survei: 36,3 Persen Masyarakat Yakin Kasus yang Jerat Johnny G Plate Politis
Banyak publik menilai
kasus dugaan korupsi pengadaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tahun 2020-2022 bermuatan politis. Hal ini tercermin dari hasil survei Indikator Politik Indonesia.
Peneliti Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkap responden terbelah dalam melihat kasus dugaan korupsi yang menyeret mantan Menkominfo
Johnny G Plate. Mereka terbelah antara melihat kasus BTS ini murni penegakan hukum dan bermuatan politis.
"Yang mengatakan murni hukum, 50 persen hanya sedikit. 50,4 hanya sedikit di atas mayoritas. Sementara yang mengatakan isu korupsi BTS ini melibatkan mantan Menkominfo lebih bermuatan politik, cukup besar, (yakni) 36,3 persen," kata Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei, Minggu, 2 Juli 2023.
Selengkapnya baca
di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)