Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Foto: Antara/Dhemas Reviyanto

Daftar 29 Kandidat Vaksin Covid-19, Dari Baru Mulai Hingga Siap Edar

Fajar Nugraha, Medcom • 19 Agustus 2020 09:47

 
VAKSIN FASE KEDUA
 

1. Zydus

Pembuat vaksin asal India, Zydus Cadila, mulai menguji vaksin berbasis DNA pada Juli. Mereka menjadi perusahaan kedua di India yang mengikuti perlombaan pengembangan vaksin covid-19 setelah Bharat Biotech. Zydus pun sudah meluncurkan uji coba Fase 2 pada 6 Agustus.
 

2. Imperial College London dan Morningside

Peneliti Imperial College London telah mengembangkan vaksin RNA yang bisa “memperkuat diri sendiri”. Vaksin ini diklaim bisa meningkatkan produksi protein virus untuk merangsang sistem kekebalan. 
 
Kampus di Inggris itu memulai uji coba gabungan Fase 1 dan 2 pada 15 Juni dan telah bermitra dengan Morningside Ventures untuk memproduksi dan mendistribusikan vaksin melalui perusahaan baru bernama VacEquity Global Health. Para peneliti mencoba terus mengembangkan vaksin untuk mengetahui apakah bisa efektif pada akhir tahun.
 

3. Anges, Osaka University, dan Takara Bio

Negeri Sakura turut serta dalam perlombaan vaksin. Pada 30 Juni, perusahaan bioteknologi Jepang AnGes mengumumkan bahwa mereka telah memulai uji coba Fase 1 pada vaksin berbasis DNA. Vaksin ini dikembangkan dalam kemitraan dengan Osaka University dan Takara Bio.
 

4. Arcturus dan Duke-NUS

Perusahaan Arcturus Therapeutics yang berbasis di California dan Duke-NUS Medical School di Singapura telah mengembangkan vaksin mRNA. Rancangan molekul yang ‘mereplikasi sendiri’ dalam vaksin menyebabkan respons kekebalan yang kuat pada hewan percobaan. Pada Agustus, mereka meluncurkan uji coba fase gabungan 1 dan 2 di Rumah Sakit Umum Singapura.
 

5. Anhui Zhifei Longcom

Pada Juli, perusahaan Tiongkok Anhui Zhifei Longcom memulai uji coba Fase 2 untuk vaksin yang merupakan kombinasi protein virus dan bahan pembantu yang merangsang sistem kekebalan. Perusahaan ini merupakan bagian dari Produk Biologi Zhifei Chongqing dan telah bermitra dengan Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok.
 

6. Novavax

Serupa dengan beberapa perusahaan biotek lainnya, Novavax yang berbasis di Maryland, Amerika Serikat, membuat vaksin dengan menempelkan protein ke partikel mikroskopis. Dengan cara ini mereka telah mengambil sejumlah penyakit berbeda. mereka menyelesaikan uji coba Fase 3 pada Maret. 

Novavax telah meluncurkan uji coba vaksin covid-19 pada Mei, dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) telah menginvestasikan USD384 juta untuk vaksin tersebut. Pada Juli, pemerintah AS memberikan USD1,6 miliar untuk mendukung uji klinis dan pembuatan vaksin.
 
Pada 4 Agustus, Novavax mengumumkan hasil yang menjanjikan dari dua studi pendahuluan pada monyet dan manusia. Uji coba fase 3 diharapkan dimulai pada Oktober.
 
Jika uji coba berhasil, Novavax menargetkan untuk produksi 100 juta dosis untuk digunakan di Amerika Serikat pada kuartal pertama tahun 2021. seorang eksekutif di perusahaan tersebut mengatakan dapat membuat lebih dari satu miliar dosis setahun untuk permintaan di seluruh dunia.
 

7. Chinese Academy of Medical Sciences

Para peneliti di Institute of Medical Biology di Chinese Academy of Medical Sciences, yang telah menemukan vaksin untuk polio dan hepatitis A, memulai uji coba fase 2 dari vaksin virus yang tidak aktif pada Juni. Namun, data hasil dari uji coba tersebut masih belum diumumkan.
 

8. Bharat Biotech 

Berkongsi dengan the Indian Council of Medical Research and the National Institute of Virology, perusahaan India Bharat Biotech merancang vaksin yang disebut Covaxin berdasarkan bentuk virus korona yang tidak aktif. Ketika perusahaan meluncurkan uji coba gabungan fase 1 dan 2 pada Juli, laporan beredar bahwa vaksin akan siap pada 15 Agustus. Tetapi, CEO Bharat mengatakan bahwa vaksin itu akan tersedia paling cepat dari awal 2021.
 
 
Halaman Selanjutnya
VAKSIN FASE KETIGA Fase…


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan