Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Foto: Antara/Dhemas Reviyanto

Daftar 29 Kandidat Vaksin Covid-19, Dari Baru Mulai Hingga Siap Edar

Fajar Nugraha, Medcom • 19 Agustus 2020 09:47
 

8. Vaxine

Australia tidak ketinggalan dalam upaya mengembangkan vaksin. Perusahaan obat Vaxine mengembangkan vaksin yang menggabungkan protein virus dengan bahan pembantu yang menstimulasi sistem kekebalan. Mereka berhasil menyelesaikan uji coba fase 1 pada Juli dan berharap untuk memulai uji coba fase 2 pada September 2020.
 

9. Medicago, GSK, dan Dynavax

Medicago yang berbasis di Kanada, yang sebagian operasionalnya didanai oleh pembuat rokok Philip Morris, menggunakan spesies tembakau untuk membuat vaksin. Mereka menyuntikkan gen virus ke dalam daun dan sel tumbuhan kemudian membuat cangkang protein yang meniru virus. 
 
Pada Juli, Medicago meluncurkan uji coba Fase 1 pada vaksin covid-19 nabati yang dikombinasikan dengan bahan pembantu dari produsen obat GSK dan Dynavax. Jika uji coba berjalan dengan baik, mereka berencana untuk memulai uji coba fase 2 atau 3 pada Oktober.
 

10. University of Queensland dan CSL

Vaksin dari University of Queensland di Australia mengirimkan protein virus yang diubah untuk menghasilkan respons kekebalan yang lebih kuat. Pihak universitas sudah meluncurkan uji coba Fase 1 pada Juli dan menggabungkan protein dengan bahan pembantu yang dibuat oleh perusahaan bioteknologi, CSL. Jika hasilnya positif, CSL akan memajukan uji klinis tahap akhir dan mengharapkan untuk membuat puluhan juta dosis.
 

11. KBP

Kentucky BioProcessing (KBP) mengembangkan vaksin berbasis tembakau kedua. KBP adalah anak perusahaan British American Tobacco di Amerika, pembuat Lucky Strike dan rokok lainnya. 
 
Seperti Medicago, Kentucky BioProcessing merekayasa spesies tembakau yang disebut Nicotiana benthamiana untuk membuat protein virus. Perusahaan ini sebelumnya menggunakan teknik membuat obat yang disebut Zmapp untuk Ebola. Setelah pengujian praklinis pada musim semi, mereka mendaftarkan uji coba fase 1 untuk vaksin virus korona mereka pada Juli.
 

12. Medigen dan Dynavax

Pembuat vaksin yang berbasis di Taiwan, Medigen, membuat vaksin yang terbuat dari kombinasi protein lonjakan dan bahan pembantu dari Dynavax. Mereka telah mendaftarkan set uji coba Fase 1 yang akan dimulai pada September.
 

13. Korea Utara

Pada 18 Juli, Komisi Sains dan Teknologi Negara Korea Utara mengumumkan bahwa mereka telah memulai uji klinis pada vaksin berdasarkan bagian dari protein lonjakan virus korona. Tetapi sulit untuk menentukan kebenaran dari kabar dari Korea Utara ini, meskipun komisi tersebut mengeklaim telah menguji vaksin pada hewan, tetapi tidak memberikan data. 

Terlebih lagi, dinyatakan bahwa uji efektivitas harus dilakukan di negara lain "karena tidak ada kasus Covid-19 di DPR Korea." Klaim tersebut jelas diragukan oleh para pakar.
 
 
Halaman Selanjutnya
VAKSIN FASE KEDUA   1.…


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan