Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto. Foto: Dok Medcom.id
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto. Foto: Dok Medcom.id

Wawancara Khusus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto

Menakar Peluang Indonesia Merdeka dari Covid-19

Medcom • 17 Agustus 2022 07:01
Jakarta: Indonesia memasuki usia ke-77 hari ini. Selama dua tahun lebih, Indonesia dan hampir seluruh negara di dunia berperang melawan pandemi covid-19. 
 
Selain kesehatan, wabah ini melumpuhkan berbagai sektor kehidupan di Tanah Air. Tahun ini, Indonesia masih merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan di tengah kepungan virus korona.
 
Tingkat penularan kasus covid-19 di Tanah Air memang tak lagi sehebat beberapa waktu lalu. Namun, peningkatan penularannya tak bisa dimungkiri kembali terjadi dua bulan terakhir. Sekitar 4-6 ribu kasus per harinya.

Secara akumulasi, masyarakat Indonesia yang terpapar covid-19 mencapai 6.292.231 orang per 16 Agustus 2022. Sebanyak 6.082.732 pasien sembuh, dan 157.277 nyawa melayang akibat virus tersebut. Jumlah kasus aktif berada di kisaran 52 ribu. Lalu, covid-19 telah tersebar ke 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
 
Data ini menunjukkan kalau ancaman covid-19 masih nyata. Lantas, bisakah Indonesia benar-benar merdeka dari virus korona?
 
Berikut ini wawancara khusus Medcom.id bersama Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto, pada Jumat, 12 Agustus 2022:

Bagaimana situasi terkini covid-19 berdasarkan catatan Satgas Covid-19?

Setelah lebih dari dua tahun kita bersama-sama menangani pandemi covid-19, dewasa ini kasusnya relatif sudah semakin baik, meskipun sekitar satu bulan terakhir ini ada peningkatan. Kami mencatat kasus mingguannya meningkat sedikit, per hari antara 4 ribu-6 ribu kasus. 
 
Tetapi, yang menggembirakan adalah tingkat keparahan yang terpaksa harus dirawat di rumah sakit ini masih relatif sedikit. Dan untuk yang meninggal juga berkisar antara 10-25 kasus per hari.
 
Peningkatan ini tentu saja disumbang oleh adanya varian baru covid-19, yaitu ada varian B4, B5 yang sudah masuk ke Indonesia. Tetapi, secara umum tentu saja kita adakan evaluasi setiap hari, dan kalau kita cermati juga keterisian rumah sakit, khususnya Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, di situ pasiennya juga tidak pernah tembus ke angka 200. 
 
Artinya, meskipun setiap hari ada konfirmasi sekitar 4-6 ribu kasus, tetapi rata-rata kasusnya bersifat ringan. Sehingga, tidak perlu dirawat di rumah sakit, mereka isolasi mandiri, minum vitamin, istirahat cukup, dan dalam hari kelima sudah sembuh.
 
Namun demikian, tentu saja ini pun tidak boleh membuat kita lengah, tetap kita waspada dan kita tetap menegakkan protokol kesehatan. Satgas Penanganan Covid-19, BNPB juga, setiap saat menggelorakan, mengampanyekan kepatuhan terkait protokol kesehatan dan pola hidup bersih. Sehingga, ke depan mudah-mudahan kita bisa selalu aman, sehat, bisa berdampingan hidup dengan pandemi covid-19.

 
 
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan