Malang: Polisi hingga saat ini masih mencari sebagian potongan tubuh milik pengusaha kafe yang menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi berinisial AP, 34, warga Kota Surabaya, Jawa Timur. Sebelumnya, AP dibunuh dan dimutilasi oleh seorang terapis pijat berinisial ARA, 39, warga Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
"Saat ini masih dalam pencarian. Kita menerbitkan daftar pencarian barang, kemudian untuk selanjutnya dilakukan pencarian," kata Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto, Kamis, 11 Januari 2024.
Danang menerangkan, potongan tubuh korban yang sudah ditemukan adalah bagian kepala, kedua telapak tangan dan kedua telapak kaki. Tiga potongan tubuh itu ditemukan dalam kondisi terkubur di bantaran Sungai Bango, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
"Potongan tubuh yang belum ditemukan adalah anggota gerak. Yaitu lengan kanan kiri, kemudian tangan kanan dan kiri, paha kanan kiri, kemudian kaki bagian bawah atau tungkai bagian kanan dan kiri. Bagian tubuh tengah atau torso juga belum ditemukan," bebernya.
Pada Oktober 2023 lalu, polisi memang sempat menemukan sosok jenazah yang hanya menyisakan bagian tubuh tengah atau torso di sekitar aliran Sungai Bango. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, bagian tubuh tersebut ternyata bukan milik korban AP.
"Setelah kita cek ternyata pada tubuh korban yang ditemukan di Sungai Bango sebelumnya itu pakaian masih melekat dan kemudian pangkal paha juga masih tersambung. Sedangkan pada kejadian mutilasi ini pangkal paha kanan kiri sudah terpotong dan pakaian sudah dibuang. Jadi tidak ada kaitannya dengan penemuan jenazah sebelumnya," terangnya.
Di sisi lain, Danang mengaku bahwa pemeriksaan potongan-potongan tubuh korban ini telah dilakukan dengan proses autopsi oleh ahli forensik. Hasilnya, ditemukan sejumlah fakta.
Antara lain, terdapat tulang tengkorak maskulin atau tulang tengkorak laki-laki, tulang kaki, enam ruas tulang leher, satu bagian punggung kaki kanan, satu tulang tumit kanan, tulang punggung kanan, gigi geraham yang hilang, satu gigi nomor 22 mengalami karies, dan gigi seri dua rahang di atas sebelah kiri gigi geraham depan sebelah kanan sudah dicabut.
Selanjutnya terdapat tingkat keausan gigi yang menunjukkan orang tersebut berusia 30-40 tahun, bekas luka akibat senjata tajam pada rahang bawah sebelah kiri, dan terdapat pula efek retakan akibat pukulan benda tajam sampai pada tiga gigi geraham belakang.
Kemudian luka tajam bekas bacokan pada wajah sebelah kiri sebanyak lima goresan, luka tajam pada bekas pelipis sebelah kiri, luka bacokan pada kepala sebelah kiri sebanyak empat luka bacokan, serta tulang leher ruas keenam terdapat luka bacokan atau terpotong.
"Kemudian kita melakukan cara penelusuran atau untuk mengkonfirmasi identitas dari korban ini kita melakukan penyelidikan. Kami telah memeriksa orang tua korban dan didapati adanya ciri-ciri khusus yaitu pada gigi seri sebelah kiri itu ada bekas karies ataupun lubang yang tambalannya sudah terlepas," tegasnya.
Temuan itu kemudian ditindaklanjuti oleh polisi dengan memeriksa dokter sebuah klinik yang merawat gigi korban di daerah Surabaya. Hingga kemudian didapati sebuah fakta bahwa memang benar ciri-ciri khusus tersebut adalah ciri-ciri yang dimiliki korban.
"Akhirnya kita bisa mengonfirmasi bahwasa jenazah yang ditemukan ini adalah korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya pada tanggal 15 Oktober 2023," tuturnya.
Malang: Polisi hingga saat ini masih mencari sebagian potongan tubuh milik pengusaha kafe yang menjadi korban
pembunuhan disertai mutilasi berinisial AP, 34, warga Kota Surabaya, Jawa Timur. Sebelumnya, AP dibunuh dan dimutilasi oleh seorang terapis pijat berinisial ARA, 39, warga Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
"Saat ini masih dalam pencarian. Kita menerbitkan daftar pencarian barang, kemudian untuk selanjutnya dilakukan pencarian," kata Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto, Kamis, 11 Januari 2024.
Danang menerangkan, potongan tubuh korban yang sudah ditemukan adalah bagian kepala, kedua telapak tangan dan kedua telapak kaki. Tiga potongan tubuh itu ditemukan dalam kondisi terkubur di bantaran Sungai Bango, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
"Potongan tubuh yang belum ditemukan adalah anggota gerak. Yaitu lengan kanan kiri, kemudian tangan kanan dan kiri, paha kanan kiri, kemudian kaki bagian bawah atau tungkai bagian kanan dan kiri. Bagian tubuh tengah atau torso juga belum ditemukan," bebernya.
Pada Oktober 2023 lalu, polisi memang sempat menemukan sosok jenazah yang hanya menyisakan bagian tubuh tengah atau torso di sekitar aliran Sungai Bango. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, bagian tubuh tersebut ternyata bukan milik korban AP.
"Setelah kita cek ternyata pada tubuh korban yang ditemukan di Sungai Bango sebelumnya itu pakaian masih melekat dan kemudian pangkal paha juga masih tersambung. Sedangkan pada kejadian mutilasi ini pangkal paha kanan kiri sudah terpotong dan pakaian sudah dibuang. Jadi tidak ada kaitannya dengan penemuan jenazah sebelumnya," terangnya.
Di sisi lain, Danang mengaku bahwa pemeriksaan potongan-potongan tubuh korban ini telah dilakukan dengan proses autopsi oleh ahli forensik. Hasilnya, ditemukan sejumlah fakta.
Antara lain, terdapat tulang tengkorak maskulin atau tulang tengkorak laki-laki, tulang kaki, enam ruas tulang leher, satu bagian punggung kaki kanan, satu tulang tumit kanan, tulang punggung kanan,
gigi geraham yang hilang, satu gigi nomor 22 mengalami karies, dan gigi seri dua rahang di atas sebelah kiri gigi geraham depan sebelah kanan sudah dicabut.
Selanjutnya terdapat tingkat keausan gigi yang menunjukkan orang tersebut berusia 30-40 tahun, bekas luka akibat senjata tajam pada rahang bawah sebelah kiri, dan terdapat pula efek retakan akibat pukulan benda tajam sampai pada tiga gigi geraham belakang.
Kemudian luka tajam bekas bacokan pada wajah sebelah kiri sebanyak lima goresan, luka tajam pada bekas pelipis sebelah kiri, luka bacokan pada kepala sebelah kiri sebanyak empat luka bacokan, serta tulang leher ruas keenam terdapat luka bacokan atau terpotong.
"Kemudian kita melakukan cara penelusuran atau untuk mengkonfirmasi identitas dari korban ini kita melakukan penyelidikan. Kami telah memeriksa orang tua korban dan didapati adanya ciri-ciri khusus yaitu pada gigi seri sebelah kiri itu ada bekas karies ataupun lubang yang tambalannya sudah terlepas," tegasnya.
Temuan itu kemudian ditindaklanjuti oleh polisi dengan memeriksa dokter sebuah klinik yang merawat gigi korban di daerah Surabaya. Hingga kemudian didapati sebuah fakta bahwa memang benar ciri-ciri khusus tersebut adalah
ciri-ciri yang dimiliki korban.
"Akhirnya kita bisa mengonfirmasi bahwasa jenazah yang ditemukan ini adalah korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya pada tanggal 15 Oktober 2023," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)