Kedua terdakwa memiliki hubungan dekat dengan negara tetangga Arab Saudi: Mantan Kepala Istana Kerajaan Bassem Awadallah, yang juga berkewarganegaraan Arab Saudi, dan mantan utusan khusus kerajaan, Sharif Hassan bin Zaid.
Baca: Usai Mediasi, Pangeran Hamzah Nyatakan Setia kepada Raja Yordania.
Kedua pria itu menghadapi persidangan di Pengadilan Keamanan Negara akhir bulan ini, dan menghadapi hukuman 20 tahun penjara jika terbukti bersalah, menurut salah satu pengacara mereka.
Tetapi Hamzah, yang merupakan saudara tiri Raja Abdullah II, dituduh terlibat dalam dugaan upaya 3 April untuk “mengguncang keamanan kerajaan”. Dia diapastikan tidak akan diadili.
Pihak berwenang mengatakan kasusnya telah diselesaikan dalam keluarga kerajaan itu. Arab Saudi pun dengan tegas membantah terlibat dalam dugaan plot tersebut.
Setelah berita itu pertama kali tersiar, Riyadh dengan cepat menyatakan “dukungan penuhnya” untuk Yordania “dan untuk keputusan dan tindakan yang diambil oleh Raja Abdullah II dan Putra Mahkota Hussein untuk menjaga keamanan dan stabilitas”.
Tetapi sementara Hamzah, saudara tiri raja, tidak akan diadili, dugaan perannya akan menjadi pusat persidangan.
"Pangeran Hamzah bertekad untuk memenuhi ambisi pribadinya untuk memerintah, yang melanggar konstitusi dan kebiasaan Hashemite," bunyi dakwaan, seperti dikutip AFP, Selasa 15 Juni 2021.
"Untuk berhasil, dia berusaha untuk mengeksploitasi kekhawatiran dan masalah penduduk dan untuk membangkitkan hasutan dan frustrasi di masyarakat," tambah pernyataan dokumen itu.
Baca: Raja Yordania Abdullah Tegaskan Krisis Istana Sudah Berakhir.
Awadallah dianggap oleh beberapa media Yordania dekat dengan Putra Mahkota Saudi Mohamed bin Salman.
Surat dakwaan mengatakan Awadallah "dekat dengan pejabat kerajaan Arab Saudi" dan memiliki jaringan kontak di luar negeri.
Hamzah dilaporkan sangat prihatin dengan sikap Riyadh.
“Jika sesuatu yang buruk terjadi pada saya di Yordania, apakah pejabat Saudi akan membantu saya atau tidak?” Hamzah dilaporkan bertanya kepada Awadallah, menurut dakwaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id