Polisi Prancis melakukan penjagaan di sekitar lokasi pembunuhan di Nice. Foto: AFP
Polisi Prancis melakukan penjagaan di sekitar lokasi pembunuhan di Nice. Foto: AFP

Pelaku Teror Nice Datang untuk Membunuh

Fajar Nugraha • 02 November 2020 06:56

"Saya khawatir, saya takut datang," kata Claudia, 49, saat pergi ke gereja, diyakinkan oleh kehadiran tentara bersenjata lengkap.
 
"Kami perlu menunjukkan bahwa kami tidak takuti," katanya, mengikuti beberapa jamaah lainnya ke dalam gereja, di mana misa sore diadakan untuk menghormati ketiga korban.
 
Uskup Nice, Andre Marceau, mengatakan "kekejian dari aksi teroris ini telah mencemari" ruang, menyerang "ideologi yang menyimpang, beracun dan mematikan".

Dalam upaya untuk menciptakan saling pengertian, sekelompok imam Muslim dan keluarga mereka menghadiri misa Minggu di gereja Saint-Esprit de Bagatelle di kota Toulouse.
 
"Orang-orang ini, tanpa akal budi atau alasan, ingin membuat tafsir (Alquran) lain," kata Lahouary Siali dari Masjid Al-Rahma, merujuk pada ekstremis brutal.
 
"Kami sangat menolaknya,” tegas Siali.

Macron paham

Presiden Prancis Emmanuel Macron berusaha menurunkan ketegangan terkait kartun Nabi Muhammad uatan Charlie Hebdo yang mengundang kecaman umat Muslim di seluruh dunia. Dalam wawancara bersama saluran televisi Arab, ia memahami bahwa kartun Nabi Muhammad mungkin mengejutkan banyak Muslim di luar sana.
 
Baca: Macron Berusaha Redakan Ketegangan Terkait Kartun Nabi Muhammad.
 
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan