Mencoba meredakan ketegangan, Macron menyampaikan pernyataan dengan nada lebih lembut dalam wawancara bersama Al Jazeera. Ia mencoba menjelaskan kesalahpahaman mengenai niat Prancis terkait dunia Muslim.
"Saya dapat memahami orang-orang mungkin terkejut oleh karikatur tersebut, tapi saya tidak akan pernah bisa menerima kekerasan terjustifikasi," ucap Macron, dilansir dari CGTN pada Minggu, 1 November 2020.
"Saya juga memahami perasaan orang-orang, dan saya juga menghormatinya. Tapi saya ingin kalian memahami peran saya. Peran saya adalah menurunkan ketegangan, seperti yang saya lakukan saat ini, tapi di waktu yang bersamaan, saya ingin melindungi hak-hak ini," sambungnya.
Macron menambahkan: "Saya akan selalu membela kebebasan berbicara, menulis, berpikir, dan menggambar di negara ini."
Ia juga menegaskan bahwa kartun Nabi Muhammad adalah murni buatan Charlie Hebdo, bukan ciptaan Pemerintah Prancis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News