“Tidak mungkin Tan Sri Mahiaddin masih menguasai dukungan mayoritas anggota parlemen, setelah pengumuman kemarin bahwa sejumlah anggota parlemen pemerintah telah menarik dukungan mereka,” sebut pernyataan bersama oposisi Malaysia, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis 5 Agustus 2021.
Baca: Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin Tegaskan Tidak Akan Mundur.
"Kami mempertahankan posisi kami bahwa Tan Sri Mahiaddin dan seluruh Kabinet harus mengundurkan diri," kata mereka dalam pernyataan bersama, Mahiaddin Md Yasin adalah nama resmi perdana menteri, meskipun ia dikenal luas sebagai Muhyiddin Yassin.
Pernyataan itu ditandatangani oleh Presiden Parti Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim serta para pemimpin Partai Aksi Demokrat (DAP) dan Parti Amanah Negara (Amanah).
Sementara empat anggota parlemen lainnya, termasuk seorang politisi independen, dua anggota parlemen dari Parti Sarawak Bersatu (PSB) dan seorang anggota parlemen dari United Progressive Kinabalu Organization (UPKO), juga termasuk di antara para penandatangan.
Pada Selasa, presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) Ahmad Zahid Hamidi mengklaim bahwa ia telah mengumpulkan cukup banyak pernyataan resmi (SD) dari anggota parlemen partai yang menarik dukungan mereka untuk Muhyiddin. Dengan demikian, Muhyiddin telah kehilangan mayoritas parlemen.
Seorang menteri dari UMNO juga mengundurkan diri dari Kabinet pada Selasa. Shamsul Anuar Nasarah, anggota parlemen dari Lenggong mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia mengundurkan diri sebagai menteri energi dan sumber daya alam setelah mempertimbangkan keputusan partai.