Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Pubik Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah. Foto: Medcom.id
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Pubik Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah. Foto: Medcom.id

Bali Democracy Forum 14

Bali Democracy Forum, Ruang Terbuka untuk Ekspresikan Demokrasi di Tengah Pandemi

Marcheilla Ariesta • 07 Desember 2021 12:50

 
Jadi, ini kali utama kita juga mencatat menteri luar negeri Tiongkok akan berbicara di forum BDF ini, selain menteri luar negeri Amerika Serikat. Di catatan kami ada sekitar 17 pada level menteri luar negeri yang akan menyampaikan statement.

10. Apa yang diharapkan dari BDF tahun ini?

Kalau kita lihat secara overview, melihat kemunculan forum Summit for Democracy misalnya, ini adalah forum baru yang secara spesifik akan membahas tema-tema demokrasi. Artinya, dalam kondisi seperti sekarang, dan katakanlah demokrasi menjadi semakin mundur, aktivitas untuk kembali menjadikan perhatian lebih besar lahi pada sistem demokrasi itu baik. Karena, melalui proses dialog itu kita mencari kondisi yang lebih baik lagi.
 
Jadi, forum-forum diskusi ini akan berkontribusi dalam memberikan masukan bagi tata kelola pemerintah yang baik di tengah pandemi, misalnya. Jadi ini salah satu hasil yang kita lihat muncul dalam berbagai pembahasan karena ada lembaga yang disebut Institute for Peace and Democracy, yang bertugas untuk mengidentifikasi hasil-hasil diskusi dan rekomendasi apa yang dimunculkan untuk kemudian dilihat dalam 20 tahun ke depan. Bagaimana ide-iden yang muncul atau rekomendasi yang diberikan, diterapkan di negara-negara.

Jadi, ada kontinuitas memang dari BDF ini, hasil yang disepakati, atau apakah identifikasi yang kemudian ditindaklanjuti oleh negara-negara secara volunteraly. Jadi, bukan suatu keharusan, tapi mereka secara sukarela mengimplementasi rekomedasi yang muncul dari BDF yang satu ke BDF selanjutnya.


11. Summit for Democracy ini apakah akan tumpang tindih dengan BDF?

Tidak tumpang tindih karena Summit for Democracy sifatnya berbeda dari BDF. Summit for Democracy dari awal sudah menetapkan bahwa negara yang diundang adalah yang dari persepsi Amerika Serikat sebagai negara berdemokrasi.  Sementara BDF adalah satu forum yang lebih terbuka dan inklusif, memberikan ruang seluas-luasnya bagi negara di kawasan Asia dan Pasifik, dan negara observer untuk meninjau, hadi dan berpartisipasi.
 
Dengan demikian, peserta BDF adalah negara demokrasi, negara-non-demokrasi - atau yang kita sebut negara yang memiliki keinginan atau aspirasi, mengambil prinsip demokrasi untuk lebih memperbaiki tata kelola pemerintahannya ke depan. Siapa tahu mereka akan tertarik untuk mengadopsi sistem demokrasi.
 
Jadi berbeda, namun untuk konteks yang lebih besar, upaya terus melakukan refleksi pemikiran atas prinsip-prinsip demokrasi di forum lain, tentunya baik-baik saja. Karena dengan demikian, harapan untuk membantah pemikiran bahwa adanya kemunduran demokrasi, dapat dibantah melalui komitmen yang kembali diperkuat dan upaya untuk membangun sistem yang lebih baik, yang terus dilakukan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan