Pasukan Myanmar melakukan kudeta pada 1 Februari 2021. Foto: AFP
Pasukan Myanmar melakukan kudeta pada 1 Februari 2021. Foto: AFP

Myanmar Usai 1 Tahun Kudeta: Dipenuhi Kemiskinan, Ketakutan dan Ledakan

Fajar Nugraha • 01 Februari 2022 06:54
Yangon: Satu tahun setelah kudeta militer, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memproyeksikan bahwa sekitar setengah dari 55 juta orang Myanmar bisa terjerembab di bawah garis kemiskinan tahun ini. Kondisi saat ini jelas membuahkan kekhawatiran.
 
Pada tahun 2017, tingkat kemiskinan Myanmar mencapai sekitar 25 persen. Ditambah dengan kudeta 1 Februari 2021, kondisi di Myanmar semakin tidak menentu.
 
Tidak hanya dalam sisi ekonomi, Myanmar juga dihadapkan pada masalah kesehatan. Myanmar telah mengalami tiga gelombang pandemi covid-19 sejak kasus pertamanya pada 23 Maret 2020, ketika masih di bawah kekuasaan mantan penasihat negara Aung San Suu Kyi.

Gelombang terbaru datang setelah militer melancarkan kudeta. Pada saat itu, banyak yang kehilangan pekerjaan. Akibatnya pabrik-pabrik terpaksa ditutup di tengah protes yang meluas di bulan-bulan awal kudeta.
 
Banyak orang yang datang ke Yangon untuk mencari nafkah memutuskan untuk kembali ke kampung halaman mereka atau berganti pekerjaan. Dengan keterampilan yang terbatas dan pasar kerja yang ketat, mencari pekerjaan baru tidaklah mudah.
 
Myanmar Usai 1 Tahun Kudeta: Dipenuhi Kemiskinan, Ketakutan dan Ledakan
Polisi Myanmar bertindak keras hadapi pedemo. Foto: AFP
 
Seorang warga Yangon, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan: “Beberapa orang menggunakan kendaraan mereka untuk memenuhi kebutuhan dengan membantu mengangkut barang atau orang. Tapi itu sulit karena mereka harus bergulat dengan kenaikan biaya bensin”.
 
“Tidak jarang banyak keluarga yang terlilit utang. Mereka meminjam uang hanya untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan memberi makan anak-anak dan orang yang mereka cintai,” tutur warga tersebut, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa 1 Februari 2022

Janji

Seorang kontraktor, yang telah berkecimpung di sektor konstruksi selama 30 tahun, mengatakan bahwa dia adalah salah satu dari sedikit orang yang beruntung yang masih dapat memenuhi kebutuhannya meskipun ada kudeta.
 
Halaman Selanjutnya
“Pada masa jaya saya, saya…
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan