Jemaah haji ilustrasi. Antara.
Jemaah haji ilustrasi. Antara.

Rentan Kena Penyakit, Jemaah Haji Disarankan Bawa Obat-obatan Ini

Haji Haji 2024 Jemaah Haji ibadah haji
Ihfa Firdausya • 10 Mei 2024 13:40
Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) mencatat ada sekitar 45 ribu jemaah haji reguler berusia 65 tahun ke atas yang akan melaksanakan ibadah haji tahun ini. Para jemaah, khususnya yang lanjut usia (lansia) diminta menjaga kondisi fisik agar tetap bugar dan sehat lantaran cuaca panas di Tanah Suci.
 
Kepala Seksi (Kasi) Lansia, Disabilitas, dan Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Leksmana mengingatkan jemaah untuk membawa obat-obatan. Berikut ini daftar obat yang direkomendasikan untuk dibawa:
  1. Obat antidiare
  2. Obat pencernaan
  3. Obat pereda nyeri
  4. Obat alergi
  5. Obat untuk masalah kulit
  6. Obat flu dan batuk
  7. Obat pribadi (obat-obatan yang biasa dikonsumsi untuk kondisi kesehatan tertentu, seperti obat untuk tekanan darah tinggi, diabetes, jantung atau kondisi medis lainnya)
Lesmana mengungkapkan ada sejumlah penyakit yang rentan dialami jemaah haji saat di Tanah Suci. Salah satunya, infeksi saluran pernapasan atas.
 
"Yang diakibatkan karena kerumunan besar jemaah, polusi udara, dan perubahan suhu yang drastis di Makkah dan Madinah," kata Lesmana dalam keterangan resmi, Jumat, 10 Mei 2024.
Baca juga:Banyak Risikonya, Jemaah Haji Jangan Sampai Tergiur Berangkat Tanpa Antre

Penyakit lainnya yang mesti diwaspadai jemaah yaitu gangguan pencernaan. Seperti diare, muntah, atau sakit perut yang disebabkan perubahan pola makan, air minum yang berbeda, serta sanitasi yang mungkin tidak memadai.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Leksmana menyebut bahwa dehidrasi menjadi risiko yang serius. Terutama, jika jemaah tidak cukup minum air. "Hal ini dikarenakan cuaca panas di Makkah dan Madinah," ujarnya.
 
Ia menambahkan, penyakit kulit, infeksi jamur, ruam panas, atau luka akibat gesekan pakaian bisa terjadi karena panas dan kelembaban yang tinggi. Hal lain yang perlu diantisiapasi yaitu penyakit menular seperti flu, demam, atau lainnya karena interaksi dengan jemaah dari berbagai negara dengan kondisi kesehatan yang berbeda.
 
Selain itu, terdapat penyakit kronis yang bisa jadi dialami jemaah. Menurut Leksmana, kondisi seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung bisa menjadi lebih sulit dikontrol karena perubahan pola makan, kurang istirahat, dan stres selama perjalanan.
 
"Serta trauma atau cedera, terutama karena kerumunan besar dalam melakukan ritual seperti tawaf dan melempar jumrah," terangnya.
 
Sebanyak 241 ribu jemaah haji asal Indonesia akan menjalankan ibadah di Tanah Suci tahun ini. Jemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AGA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif