Di beberapa masjid di Mekah, Arab Saudi, termasuk di Masjidil Haram suara batuk kerap ramai terdengar di antara jemaah.
Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah Nirwan Satria mengatakan, gangguan pernapasan dan batuk memang menjadi keluhan yang paling banyak dilaporkan di setiap musim haji.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Dari tahun ke tahun, memang itu yang paling sering dialami jemaah yang dirujuk ke KKHI," kata Nirwan, seperti dirilis laman Kemenag.go.id, Sabtu, 1 September 2018.
Baca: 6.194 Jemaah Haji Gelombang II Bergeser ke Madinah
Demi mencegah perluasan penyakit, menurut Nirwan, KKHI telah mengeluarkan lima butir imbauan yang secara terus-menerus disosialisasikan kepada jemaah haji.
"Pertama, jemaah diminta memperbanyak minum. Jangan sampai kerongkongan kering. Akan tetapi diimbau agar tidak meminum air yang terlalu dingin," kata dia.
Kedua, lanjut Nirwan, jemaah diminta untuk selalu mengenakan masker. Menurutnya, hal ini penting agar jemaah tidak langsung menghirup debu dari luar. Di sisi lain, potensi menularkan batuk juga bisa ditekan.
"Ketiga istirahat yang cukup," kata dia.
Imbauan keempat, jemaah diminta menjaga stamina agar tetap bugar. Caranya, dengan melakukan gerakan atau olahraga ringan di pagi hari.
"Kelima, rutin minum obat yang telah diberikan dokter atau petugas kesehatan di kloter," kata Nirwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SBH)
