Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Sobih AW Adnan
Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Sobih AW Adnan

51 Jemaah Haji Indonesia Sakit, Dijadwalkan Pulang Lebih Awal

Haji Haji 2022 ibadah haji Jemaah Haji
Media Indonesia • 11 Juli 2022 23:15
Jakarta: Sebanyak 51 jemaah haji Indonesia direncanakan mengikuti tanazul. Kondisi medis jemaah menjadi pertimbangan utama penentuan jemaah yang akan menjalani tanazul.
 
"Kita lihat skala urgensinya untuk jemaah yang akan tanazul" ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji, Budi Sylvana, dilansir dari Media Indonesia, Senin, 11 Juli 2022.
 
Tanazul adalah pemulangan jemaah haji melalui kelompok terbang (kloter) yang berbeda dengan kloter keberangkatan karena alasan sakit dan memenuhi kriteria laik terbang. Jadwal kepulangan jemaah tanazul akan mengikuti penerbangan kloter jemaah haji gelombang pertama.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kemudian, proses terus berlanjut hingga semua jemaah laik tanazul dipulangkan ke Tanah Air. Tidak menutup kemungkinan jemaah dipulangkan terlebih dahulu dari kloternya, atau bahkan dipulangkan lebih lambat dari kloternya.
 
Sebanyak 51 jemaah yang direncanakan mengikuti tanazul merupakan jemaah haji yang saat ini sedang mendapatkan perawatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Termasuk, jemaah sakit yang berada di kloter.
 
"Kondisi pasien akan terus dievaluasi dan dilihat perkembangannya, mana mana yang nanti akan tanazul," ujar Budi.

Baca:Jemaah Haji Indonesia Meninggal Bertambah Jadi 41 Orang


Tanazul diprioritaskan bagi jemaah haji yang transportable. Artinya, pada saat tanazul tidak memperberat kondisi fisik, tidak berpotensi menimbulkan kecacatan atau mengancam keselamatan jemaah haji.
 
Selama perjalanan, jemaah akan disertai dengan obat-obatan dan peralatan kesehatan yang dibutuhkan seperti oksigen, strecher, dan sebagainya. Jemaah juga akan didampingi oleh Tenaga Kesehatan Haji (TKH) kloter.
 
Sesampainya di Tanah Air, kata dia, jemaah akan diperiksa kesehatannya di fasilitas kesehatan sebelum dikembalikan ke daerah asalnya. "Mudah mudahan proses kepulangan jemaah nanti berjalan lancar. Jemaah haji sakit bisa segera melanjutkan pengobatannya di Indonesia," ucap Budi. (Dinda Shabrina).
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AGA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif