GADGET TALK
Peran Teknologi UV-C dalam Mengurangi Transmisi Virus di Udara
A. Firdaus
Sabtu 07 Agustus 2021 / 19:07
Jakarta: Penggunaan teknologi sinar ultraviolet C (UV-C) dapat turut berperan dalam mempercepat pulihnya kehidupan. Terutama saat pandemi covid-19 seperti sekarang ini.
Penelitian menunjukkan bahwa penyebaran virus dan bakteri, termasuk virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, dapat terjadi melalui aerosol di udara.
Pada Juli lalu, WHO juga sudah memberikan pernyataan bahwa transmisi Covid-19 dalam bentuk aerosol atau partikel halus yang melayang dan bisa bertahan di udara. Bisa terjadi di dalam ruangan yang padat dan tidak memiliki ventilasi udara memadai. Karenanya, penting untuk memperhatikan kualitas udara, terutama di dalam ruang tertutup.
Berbagai upaya terus dilakukan semua pihak demi menanggulangi laju jumlah kasus terkonfirmasi pada gelombang lanjutan pandemi Covid-19 ini. Mulai dari menjaga kebersihan diri dan lingkungan, pola hidup sehat, hingga vaksinasi.
Selain protokol 5M harus selalu dipatuhi, kualitas udara yang kita hirup juga memegang kunci dalam transmisi virus dan bakteri, yang dapat menyebar melalui partikel-partikel kecil melayang di udara, terutama di dalam ruangan.
"Selama lebih dari 35 tahun, Signify telah menjadi yang terdepan dalam teknologi UV, dan memiliki rekam jejak yang terbukti atas inovasi dan keahlian aplikasi yang kuat dalam pencahayaan UV-C," ujar Dedy Bagus Pramono, Country Leader Signify Indonesia dalam diskusi virtual bertajuk: Perlindungan Gelombang Lanjutan: Desinfeksi Udara dalam Ruang dengan UV-C untuk Mengurangi Risiko Transmisi Virus & Bakteri melalui Udara.
"Pandemi ini memacu kami untuk membawa berbagai aplikasi pencahayaan berteknologi UV-C sebagai solusi yang dapat membantu menangani penyebaran virus, bakteri dan berbagai mikroorganisme pembawa penyakit lainnya. Penggunaan teknologi UV-C dapat turut berperan dalam mempercepat pulihnya kehidupan dan aktivitas masyarakat serta membantu mendorong perekonomian," sambungnya.
Signify yang merupakan penyediaan lampu UV-C selama lebih dari 35 tahun, memiliki rekam jejak yang terbukti dalam inovasi pencahayaan UV-C, yang dirancang, diproduksi, dan dipasang sesuai dengan standar keamanan yang tinggi.
Laboratorium Nasional untuk Penyakit Infeksi Emerging (NEIDL) di Universitas Boston, Amerika Serikat, telah melakukan penelitian yang memvalidasi efektivitas lampu UV-C milik Signify dalam menonaktifkan SARS-COV-2, virus penyebab Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Penelitian menunjukkan bahwa penyebaran virus dan bakteri, termasuk virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, dapat terjadi melalui aerosol di udara.
Pada Juli lalu, WHO juga sudah memberikan pernyataan bahwa transmisi Covid-19 dalam bentuk aerosol atau partikel halus yang melayang dan bisa bertahan di udara. Bisa terjadi di dalam ruangan yang padat dan tidak memiliki ventilasi udara memadai. Karenanya, penting untuk memperhatikan kualitas udara, terutama di dalam ruang tertutup.
Berbagai upaya terus dilakukan semua pihak demi menanggulangi laju jumlah kasus terkonfirmasi pada gelombang lanjutan pandemi Covid-19 ini. Mulai dari menjaga kebersihan diri dan lingkungan, pola hidup sehat, hingga vaksinasi.
Selain protokol 5M harus selalu dipatuhi, kualitas udara yang kita hirup juga memegang kunci dalam transmisi virus dan bakteri, yang dapat menyebar melalui partikel-partikel kecil melayang di udara, terutama di dalam ruangan.
"Selama lebih dari 35 tahun, Signify telah menjadi yang terdepan dalam teknologi UV, dan memiliki rekam jejak yang terbukti atas inovasi dan keahlian aplikasi yang kuat dalam pencahayaan UV-C," ujar Dedy Bagus Pramono, Country Leader Signify Indonesia dalam diskusi virtual bertajuk: Perlindungan Gelombang Lanjutan: Desinfeksi Udara dalam Ruang dengan UV-C untuk Mengurangi Risiko Transmisi Virus & Bakteri melalui Udara.
"Pandemi ini memacu kami untuk membawa berbagai aplikasi pencahayaan berteknologi UV-C sebagai solusi yang dapat membantu menangani penyebaran virus, bakteri dan berbagai mikroorganisme pembawa penyakit lainnya. Penggunaan teknologi UV-C dapat turut berperan dalam mempercepat pulihnya kehidupan dan aktivitas masyarakat serta membantu mendorong perekonomian," sambungnya.
Signify yang merupakan penyediaan lampu UV-C selama lebih dari 35 tahun, memiliki rekam jejak yang terbukti dalam inovasi pencahayaan UV-C, yang dirancang, diproduksi, dan dipasang sesuai dengan standar keamanan yang tinggi.
Laboratorium Nasional untuk Penyakit Infeksi Emerging (NEIDL) di Universitas Boston, Amerika Serikat, telah melakukan penelitian yang memvalidasi efektivitas lampu UV-C milik Signify dalam menonaktifkan SARS-COV-2, virus penyebab Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)