FITNESS & HEALTH

Apa yang Harus Dilakukan Jika Terinfeksi Covid Saat Hamil?

Yatin Suleha
Senin 29 Desember 2025 / 11:39
Jakarta: Langkah pertama jika hasil tes positif adalah menghubungi dokter atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan saran.

Sebaiknya hubungi dokter atau puskesmas terdekat  jika seseorang terpapar virus dan mengalami gejala, seperti demam atau batuk, meskipun belum dinyatakan positif. Mereka akan memberi petunjuk tentang apa yang harus dilakukan.

Selain menghubungi penyedia layanan kesehatan, dilansir dari BabyCenter berikut adalah beberapa langkah lain yang harus diambil jika seseorang terinfeksi covid:
 
1. Jaga jarak dari orang lain sebanyak mungkin, termasuk anggota keluarga di rumah.

2. Ikuti rekomendasi CDC saat ini untuk isolasi. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan isolasi setidaknya 5 hari tergantung pada gejala. Jika setelah 5 hari seseorang bebas demam selama 24 jam dan gejala membaik, isolasi dapat diakhiri.

Jika gejala tidak membaik, lanjutkan isolasi hingga bebas demam selama 24 jam dan gejala membaik. Jika tidak pernah mengalami gejala, isolasi dapat diakhiri 5 hari setelah menerima hasil tes positif.

Namun, jika mengalami penyakit sedang dan mengalami sesak napas atau kesulitan bernapas atau penyakit parah sampai dirawat di rumah sakit, disarankan untuk mengisolasi diri selama 10 hari.


(Penanganan covid pada ibu hamil yang wajib dilakukan adalah isolasi mandiri. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

Disarankan bagi semua orang, terlepas dari kapan masa isolasi berakhir, untuk memakai masker selama 10 hari di tempat umum dan di rumah.

3. Tetap di rumah, kecuali untuk perawatan medis yang diperlukan. Hubungi terlebih dahulu dan kenakan masker jika pergi untuk janji temu.

4. Jaga kesehatan dengan minum banyak air untuk tetap terhidrasi dan istirahat yang cukup untuk membantu tubuh melawan infeksi.

5. Jika demam, minum acetaminophen untuk meredakannya. Selain itu, banyak obat bebas yang aman dikonsumsi selama kehamilan untuk mengatasi hidung tersumbat dan batuk. Tanyakan kepada dokter tentang obat yang aman dikonsumsi selama kehamilan.

6. Dapatkan pulse oximeter dan periksa kadar oksigen beberapa kali sehari. Hubungi dokter jika kadar oksigen secara rutin di bawah 94%.

Meskipun kebanyakan wanita hamil yang terinfeksi covid-19 akan mengalami gejala ringan dan melanjutkan kehamilan yang sehat, mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit parah.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam BMJ Global Health menganalisis data dari lebih dari 13.000 wanita hamil

Para peneliti menyimpulkan bahwa terinfeksi covid-19 selama kehamilan meningkatkan risiko kematian, rawat inap di unit perawatan intensif, ventilasi mekanik, pneumonia, dan pembekuan darah pada wanita hamil.

Risiko mengalami penyakit parah tertinggi pada wanita hamil yang berusia 35 tahun atau lebih, atau memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti obesitas, tekanan darah tinggi, atau diabetes.

Komplikasi lebih mungkin terjadi pada ibu hamil yang belum divaksinasi karena mereka lebih berisiko mengembangkan kasus covid yang serius.
 
Jika positif covid-19, segera konsultasikan dengan dokter. Mereka dapat merekomendasikan pengobatan yang aman selama kehamilan dan dapat membantu mengurangi risiko mengalami penyakit parah.

Selain itu, penting untuk memantau kesehatan secara rutin, seperti memeriksa tekanan darah dan kadar gula darah jika ada kondisi pra-eksisting, untuk mencegah komplikasi tambahan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH