FITNESS & HEALTH

Dr. Erlina Burhan, Tiga Tahun Bersama Covid-19: Pelajaran Berharga Apa yang Dapat Dipetik?

Medcom
Rabu 24 Mei 2023 / 14:53
Jakarta: Tanpa terasa sudah tiga tahun lamanya sejak kasus covid-19 pertama terdeteksi di Indonesia, tepatnya pada 2 Maret 2020. Selama tiga tahun tersebut telah banyak pengalaman dan pelajaran berharga yang dapat kita petik. 

Pun pengalaman pilu ketika merebaknya SARS-CoV-2 varian Delta yang membawa beban berat terhadap sistem kesehatan di Indonesia, belum lagi derita dan pilu akibat tumbangnya para tenaga kesehatan dan kehilangan anggota masyarakat yang mungkin merupakan bagian keluarga atau kerabat dekat kita. Tercatat sebanyak lebih dari 82.000 nyawa gugur selama periode Delta tersebut.

Meski banyak pengalaman pahit dan hal negatif yang dialami, Indonesia tidak mudah menyerah. Kita semua belajar dengan cepat, segera bangkit dan terus maju menghadapi kerasnya terpaan gelombang covid-19. 

Melalui sinergi dan kolaborasi dari semua pihak yang terlibat dalam penanganan pandemi, pemerintah memulai upaya vaksinasi covid-19 pada bulan Januari 2021. 

Hingga 17 April 2023, sekitar 174,8 juta orang (74,52 persen dari target populasi) telah mendapatkan setidaknya 2 dosis vaksin covid-19. Pemerintah pun telah menghentikan aturan PPKM untuk memacu pergerakan roda ekonomi yang lajunya sempat melambat. 

Belajar dari Pandemi Covid-19, masyarakat menjadi lebih mengerti dan sadar terhadap pentingnya kesehatan dan dampak buruk dari covid-19. Sehingga dari sini masyarakat mulai tergerak untuk merubah perilaku sehari- hari menjadi lebih higienis dan sehat agar terhindar dari infeksi dan dampak buruk dari covid-19. 

Perubahan perilaku yang dapat diamati di masyarakat diantaranya menggunakan masker untuk aktivitas sehari-hari, konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan benar, dan konsumsi suplemen serta vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain itu, hal menarik yang dapat kita pelajari dari pandemi ini adalah terlihatnya kolaborasi dari berbagai macam pihak, seperti pemerintah, instansi dari berbagai sektor khususnya sektor kesehatan, kelompok masyarakat, pemuka agama, dan pelaku bisnis. 


(Menurut Dr. dr. Erlina Burhan, MSC, Sp.P (K), daya perlindungan dari vaksinasi primer yang pernah kita dapatkan pun akan berkurang seiring waktu, sehingga daya tersebut perlu diisi atau diperkuat kembali dengan melakukan vaksinasi booster, baik booster 1 maupun 2. Foto: Dok. Instagram Dr. dr. Erlina Burhan/@erlinaburhan)

Setiap komponen dalam masyarakat tersebut berkolaborasi untuk mencapai satu tujuan, yaitu agar situasi covid-19 di Indonesia dapat tertangani dengan baik. Usaha ini perlahan membuahkan hasil, salah satunya terkait peningkatan teknologi dan inovasi dalam penanganan pandemi covid-19 di Indonesia serta peningkatan kesadaran tentang manfaat dari vaksin dalam mencegah dan melindungi masyarakat dari dampak buruk covid-19.
 
Namun penyebaran virus SARS-CoV-2 belumlah berhenti. Bahkan virus yang termasuk keluarga coronaviridae ini masih terus bermutasi. Beberapa subvarian Omicron yang baru terus bermunculan, seperti Kraken dan Orthus yang akhir tahun lalu telah ditemukan beredar di Indonesia. 

Kasus baru harian di dunia masih tercatat sekitar 120.000 lebih kasus perhari dengan kematian sekitar 650 lebih perhari. Sementara Indonesia masih melaporkan sekitar 3.500 kasus baru perminggu dengan kematian sekitar lebih dari 30. 

Mungkin angka sebenarnya bisa jadi lebih tinggi dari itu mengingat sudah banyak yang tidak memeriksakan diri. Hal ini menyiratkan bahwa covid-19 masih bercokol di sekitar kita.
 

Pertanyaan paling penting saat ini adalah apa yang harus kita lakukan? 



(Dr. dr. Erlina Burhan, MSC, Sp.P (K). Foto: Dok. Instagram Dr. dr. Erlina Burhan/@erlinaburhan)

Bagaimana upaya kita untuk terus melindungi diri, terutama melindungi orang-orang yang termasuk dalam kelompok rentan atau risiko tinggi untuk mengalami covid-19 yang parah atau dirawat di rumah sakit ataupun meninggal? 

Yang pasti kita tidak boleh lengah! Kita semua harus tetap waspada dan terus memperkuat perlindungan diri dengan vaksinasi booster serta menerapkan protokol kesehatan, khususnya untuk lansia dan mereka yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta. 

Seperti layaknya baterai handphone yang perlu diisi kembali atau recharge setelah sekian waktu, daya perlindungan dari vaksinasi primer yang pernah kita dapatkan pun akan berkurang seiring waktu, sehingga daya tersebut perlu diisi atau diperkuat kembali dengan melakukan vaksinasi booster, baik booster 1 maupun 2. 

Berdasarkan analisa atau telaah ilmiah yang telah saya lakukan bersama dengan para ahli dari Asia dan Amerika Latin terhadap sekitar 52 penelitian efektivitas atau kemanjuran vaksin covid-19 yang paling banyak dipakai di dunia yakni vaksin viral vector (Vaksin Covid-19 AstraZeneca) dan mRNA (Vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna). 

Kami dapatkan bahwa kedua jenis vaksin tersebut, baik vaksin AstraZeneca ataupun vaksin Pfizer memiliki kemanjuran yang setara dalam mencegah infeksi covid-19 ataupun covid-19 yang parah, dirawat di rumah sakit dan kematian. 

Bahkan perlindungan terhadap Omicron juga baik namun memang ditemukan penurunan daya lindung seiring dengan berjalannya waktu sehingga dibutuhkan pemberian dosis booster dengan interval 4-6 bulan. Hasil dari telaah ilmiah ini telah dirilis di jurnal kedokteran Expert Review of Vaccines 2023. 

Oleh karena itu, saya selalu tidak bosan-bosan berpesan agar kita semua bersama-sama senantiasa mendukung dan saling mengingatkan untuk secara aktif menerapkan protokol kesehatan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti mencuci tangan dengan sabun, pola hidup yang bersih, mengkonsumsi makan bergizi, melakukan aktivitas fisik/ olahraga dan memperkuat pertahanan diri dengan vaksinasi booster. 

Pelayanan vaksinasi booster covid-19 saat ini dilaksanakan di fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan dan masyarakat dianjurkan untuk mencari informasi terkait jadwal pelayanan vaksinasi di fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan tersebut.


Dr. dr. Erlina Burhan, MSC, Sp.P (K)
Dokter Spesialis Paru


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH