FITNESS & HEALTH

4 Alasan Mengapa Merasa Mengantuk Setelah Makan

Aulia Putriningtias
Selasa 19 Agustus 2025 / 08:05
Jakarta: Apakah Sobat Medcom pernah mengalami mengantuk setelah makan? Merasa mengantuk setelah makan banyak dialami oleh orang-orang. Hal ini adalah wajar dan ternyata memiliki alasan tertentu.

Mengantuk pascamakan adalah istilah ilmiah yang digunakan untuk menggambarkan rasa kantuk yang muncul setelah makan. Fenomena ini khususnya umum terjadi di sore hari, yang dikenal sebagai "post-lunch dip". 

Meskipun sebagian besar orang mengalami rasa kantuk setelah makan setidaknya beberapa kali, rasa kantuk di siang hari yang berkepanjangan atau berlebihan bisa menjadi tanda kondisi lain. Misalnya, insomnia dan sleep apnea dapat menyebabkan rasa kantuk yang berlebihan di siang hari.

Baca juga: 3 Tipe Orang yang Tidak Boleh Minum Kopi

Rasa kantuk setelah makan sebenarnya merupakan hasil gabungan dari beberapa proses dan perilaku tubuh. Meskipun kamu mungkin tidak dapat menghindarinya sepenuhnya, Sobat Medcom dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkannya.

Dilansir dalam Sleep Foundation dan Verywell Health, berikut empat alasan mengapa seseorang mengalami kantuk setelah makan.
 

1. Ada nutrisi tertentu


Nutrisi dalam makanan tertentu dapat membuat kamu merasa lelah setelah makan. Mungkin mengonsumsinya sebelum tidur dapat membantu tidur nyenyak. Namun, jika  memakannya saat makan siang, mungkin rasa ingin tidur kian meningkat.

Kandungan-kandungan yang biasanya menyebabkan kelelahan dan cenderung ingin tidur adalah melatonin, triptofan, karbohidrat, dan lemak. Namun, bukan berarti kamu benar-benar tidak boleh mengonsumsinya, tetapi dalam batas wajar disarankan.
 

2. Makan dan minum dalam jumlah besar



(Dr. Kevin Adrian dalam Alodokter menerangkan ngantuk setelah makan besar karena perubahan aliran darah pada otak yang terjadi setelah makan juga kerap disebut sebagai penyebab munculnya fenomena habis makan ngantuk. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Mengonsumsi banyak kalori sekaligus juga dikaitkan dengan kelelahan pascamakan. Sitokinin, protein kecil yang berperan dalam mengelola respons imun dan peradangan tubuh, mungkin berperan.

Dalam sebuah studi, subjek yang mengonsumsi makanan berkalori tinggi dan berlemak tinggi mengalami kelelahan pasca makan dan memiliki konsentrasi sitokin yang lebih tinggi dalam sistem mereka. 

Efek ini lebih terasa pada subjek dengan pengidap obesitas, dibandingkan dengan mereka yang memiliki komposisi tubuh lebih ramping.
 

3. Fenomena waktu


Rasa kantuk setelah makan siang sering kali lebih berkaitan dengan waktu alami peningkatan kecenderungan untuk tidur daripada makanan yang dikonsumsi. Ada dua fenomena yang berkontribusi terhadap hal ini, yakni dorongan tidur dan ritme sirkadian.

Dorongan tidur disebabkan oleh penumpukan bertahap zat kimia di dalam otak yang disebut adenosin. Zat kimia ini mencapai puncaknya tepat sebelum tidur, tetapi kadarnya juga lebih tinggi di sore hari dibandingkan pagi hari. 
Dengan demikian, semakin lama seseorang terjaga, semakin banyak adenosin yang terakumulasi, sehingga meningkatkan keinginan untuk tidur.

Proses kedua yang secara tidak langsung berkontribusi terhadap rasa kantuk adalah ritme sirkadian . Ritme sirkadian berfungsi seperti jam yang mengatur periode terjaga dan tidur. 

Terdapat penurunan pola ini di sore hari, biasanya antara pukul 13.00 dan 16.00, yang membuat seseorang merasa mengantuk.

Baca juga: P-CAB Jadi Generasi Baru Obat GERD yang Lebih Efektif dan Cepat
 

4. Kondisi kesehatan potensial


Meskipun biasanya wajar untuk merasa mengantuk setelah makan, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan jika hal ini sering terjadi atau mengganggu rutinitas harian kamu. Beberapa kondisi kesehatan yang mendasarinya juga dapat menyebabkan kelelahan, termasuk: 

-Diabetes
- Hipoglikemia
- Anemia
- Masalah tiroid
- Tekanan darah rendah (hipotensi)

Merasa lelah setelah makan merupakan respons fisiologis yang umum dan umumnya tidak perlu dikhawatirkan. Untuk mengurangi terjadinya koma makanan, seseorang dapat menerapkan langkah-langkah sederhana, tetapi efektif.

Hal ini termasuk mengurangi porsi makan, memilih makanan yang lebih seimbang, membatasi konsumsi alkohol, menjaga hidrasi yang cukup, memastikan tidur yang cukup, membiarkan diri terpapar cahaya terang, atau bahkan tidur siang sebentar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH