FITNESS & HEALTH
Ini Langkah Pertolongan Pertama Saat Keracunan Makanan
Aulia Putriningtias
Rabu 24 September 2025 / 19:25
Jakarta: Keracunan makanan bukanlah masalah yang kecil. Makanan yang tidak diolah dengan baik atau terlalu lama untuk dibiarkan dikonsumsi rentan sekali terkena kontaminasi kuman dan bakteri. Inilah beberapa pertolongan pertama ketika mengalami keracunan makanan.
Makanan, terutama yang basah, jika tidak diolah atau disimpan dengan baik, akan rentan untuk seseorang mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsinya. Hal ini dikarenakan ada beberapa aturan makanan yang memang harus segera dikonsumsi atau disimpan dalam suhu-suhu tertentu.
Baca juga: Daging Dimasak dengan Parasetamol? Ini Jawabannya
Ketika keracunan makanan, ada beberapa gejala yang biasanya muncul terjadi. Mulai dari mual, muntah, diare, lemas, demam, hingga perut terasa melilit. Gejala-gejala ini biasanya muncul beberapa waktu, biasanya dalam hitungan jam hingga hari, setelah mengonsumsi suatu makanan.
Jika terjadi gejala-gejala di atas, memang sebaiknya langsung dilarikan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Namun, ada beberapa pertolongan pertama sebelum perjalanan menuju fasyenkes. Dilansir dalam beberapa sumber, inilah pertolongan pertama saat keracunan makanan:

(Penting minum air putih saat keracunan untuk mencegah dehidrasi, karena muntah dan diare menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Efek dari keracunan makanan menimbulkan gejala-gejala yang tidak menyenangkan dan cenderung membuat tubuh lemas dan berisiko dehidrasi. Dalam kondisi ini, penting bagi kamu untuk mencukupi cairan tubuh dengan meminum air mineral atau cairan yang mengandung elektrolit seperti air kelapa segar.
Ketika mual dan muntah datang, hindari posisi berbaring ketika gejala ini terus muncul atau berlanjut. Penderita keracunan makanan disarankan berada di posisi yang tegak, demi mencegah muntah masuk ke dalam saluran pernapasan yang dikhawatirkan mengganggu gangguan pernapasan.
Tak hanya itu, karena posisi tenggorokan dan kerongkongan yang berdekatan, penting untuk melakukan posisi menunduk saat muntah. Hal ini bermanfaat untuk makanan tidak kembali turun ke tenggorokan dan meminimalkan risiko tersedak.
Saat gejala datang, sering kita merasa nafsu makan turun dan tidak mengonsumsi makanan sama sekali. Pentingnya untuk tetap makan, tetapi dengan batasan tertentu. Konsumsi makanan yang dapat dicerna seperti pisang, madu, bubur, dan juga kentang yang sudah dilunakkan.
Jangan mengonsumsi minuman alkohol, kafein, susu, makanan pedas, berminyak, atau makanan minuman yang asam. Hal ini dikarenakan akan memperburuk gejala yang masih berlangsung.
Mual, muntah, dan diare akibat keracunan makanan merupakan proses alami untuk mengeluarkan racun tersebut. Namun, jika dalam kondisi ini, sebaiknya tidak menggunakan obat apapun tanpa resep dokter. Sebaiknya untuk segera membawa ke dokter ahli untuk ditinjau lebih lanjut dan diberikan penanganan yang tepat.
Jika gejala keracunan mulai mereda, sebaiknya tetap untuk beristirahat dibandingkan melaksanakan aktivitas sehari-hari. Hal ini berguna untuk membiarkan tubuh dapat pulih. Namun, tak ada salahnya untuk selalu berkonsultasi kepada dokter, meski gejala keracunan mulai mereda, untuk ditangani lebih aman.
Baca juga: 3 Bahaya Ini Bisa Timbul Akibat Menelan Air Kolam Renang
Itulah beberapa pertolongan pertama saat keracunan makanan. Jika kamu tidak yakin ketika gejala muncul untuk mengobatinya atau memberikan pertolongan, tak ada salahnya untuk segera memeriksakan diri kepada dokter ahli terdekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Makanan, terutama yang basah, jika tidak diolah atau disimpan dengan baik, akan rentan untuk seseorang mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsinya. Hal ini dikarenakan ada beberapa aturan makanan yang memang harus segera dikonsumsi atau disimpan dalam suhu-suhu tertentu.
Baca juga: Daging Dimasak dengan Parasetamol? Ini Jawabannya
Ketika keracunan makanan, ada beberapa gejala yang biasanya muncul terjadi. Mulai dari mual, muntah, diare, lemas, demam, hingga perut terasa melilit. Gejala-gejala ini biasanya muncul beberapa waktu, biasanya dalam hitungan jam hingga hari, setelah mengonsumsi suatu makanan.
Jika terjadi gejala-gejala di atas, memang sebaiknya langsung dilarikan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Namun, ada beberapa pertolongan pertama sebelum perjalanan menuju fasyenkes. Dilansir dalam beberapa sumber, inilah pertolongan pertama saat keracunan makanan:
Langkah pertolongan saat keracunan makanan
1. Mencukupi cairan tubuh

(Penting minum air putih saat keracunan untuk mencegah dehidrasi, karena muntah dan diare menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Efek dari keracunan makanan menimbulkan gejala-gejala yang tidak menyenangkan dan cenderung membuat tubuh lemas dan berisiko dehidrasi. Dalam kondisi ini, penting bagi kamu untuk mencukupi cairan tubuh dengan meminum air mineral atau cairan yang mengandung elektrolit seperti air kelapa segar.
2. Atur posisi yang tepat ketika muntah
Ketika mual dan muntah datang, hindari posisi berbaring ketika gejala ini terus muncul atau berlanjut. Penderita keracunan makanan disarankan berada di posisi yang tegak, demi mencegah muntah masuk ke dalam saluran pernapasan yang dikhawatirkan mengganggu gangguan pernapasan.
Tak hanya itu, karena posisi tenggorokan dan kerongkongan yang berdekatan, penting untuk melakukan posisi menunduk saat muntah. Hal ini bermanfaat untuk makanan tidak kembali turun ke tenggorokan dan meminimalkan risiko tersedak.
3. Konsumsi makanan bernutrisi
Saat gejala datang, sering kita merasa nafsu makan turun dan tidak mengonsumsi makanan sama sekali. Pentingnya untuk tetap makan, tetapi dengan batasan tertentu. Konsumsi makanan yang dapat dicerna seperti pisang, madu, bubur, dan juga kentang yang sudah dilunakkan.
Jangan mengonsumsi minuman alkohol, kafein, susu, makanan pedas, berminyak, atau makanan minuman yang asam. Hal ini dikarenakan akan memperburuk gejala yang masih berlangsung.
4. Hindari minum obat tanpa resep dokter
Mual, muntah, dan diare akibat keracunan makanan merupakan proses alami untuk mengeluarkan racun tersebut. Namun, jika dalam kondisi ini, sebaiknya tidak menggunakan obat apapun tanpa resep dokter. Sebaiknya untuk segera membawa ke dokter ahli untuk ditinjau lebih lanjut dan diberikan penanganan yang tepat.
5. Istirahat yang cukup
Jika gejala keracunan mulai mereda, sebaiknya tetap untuk beristirahat dibandingkan melaksanakan aktivitas sehari-hari. Hal ini berguna untuk membiarkan tubuh dapat pulih. Namun, tak ada salahnya untuk selalu berkonsultasi kepada dokter, meski gejala keracunan mulai mereda, untuk ditangani lebih aman.
Baca juga: 3 Bahaya Ini Bisa Timbul Akibat Menelan Air Kolam Renang
Itulah beberapa pertolongan pertama saat keracunan makanan. Jika kamu tidak yakin ketika gejala muncul untuk mengobatinya atau memberikan pertolongan, tak ada salahnya untuk segera memeriksakan diri kepada dokter ahli terdekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)