FITNESS & HEALTH

Benarkah Pandemi Covid-19 Bisa Picu Hipertensi? Simak Faktanya!

Medcom
Rabu 17 Mei 2023 / 19:12
Jakarta: Pandemi Covid-19 yang dialami oleh orang-orang di seluruh dunia membawa banyak masalah kesehatan tidak hanya virus saja. Namun, ada muncul penyakit lain, salah satunya memicu hipertensi.

Menurut dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH, Past President InaSH (Indonesian Society of Hypertension) sekaligus Dokter Spesialis Penyakit Dalam, pandemi covid-19 bisa memicu hipertensi. Terdapat penelitian yang meneliti masalah ini.

"Fakta, sudah dijawab benar itu, jadi memang fakta karena ada penelitian yang mendukung ya. Penelitian tersebut di banyak negara, dengan keadaan itu angka prevalensi hipertensi itu meningkat karena banyak faktor memengaruhi," kata dr. Tunggul pada Konferensi Pers #BeatHypertension, Rabu, 17 Mei 2023.

Ada berbagai pemicu mengapa hipertensi bisa muncul saat pandemi covid-19 yang lalu. Keadaan suasana pun menjadi salah satunya, di mana orang-orang dilarang untuk berinteraksi secara langsung dan alami stres. 

"Seperti aktivitas kurang, stres atau gaya hidupnya (jadi buruk) dan suasana berubah," kata dr Tunggul lebih lanjut.


(Acara Konferensi Pers #BeatHypertension, Rabu, 17 Mei 2023. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)

Hal ini juga diungkap dalam suatu penelitian, dilansir dari Nature. Pandemi covid-19 dapat memicu seseorang mengalami hipertensi. Selain itu, gejala pasca-akut covid-19 juga membuat tekanan darah berubah.

Perlu kamu ketahui juga, hipertensi masuk jajaran penyakit yang paling banyak pengidapnya di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, sebanyak 34,1 persen warga mengalami hipertensi, atau setara dengan 1 dari 3 orang.

"Hipertensi itu suatu penyakit yang sangat berbahaya. Angka kematian mengatakan kematian sekitar 9,5 juta di dunia, karena hipertensi dan ini jadi bermasalah jadi negara yang berkembang dan negara maju," lanjut dr. Tunggul.

Dokter mengimbau kepada masyarakat untuk tetap melakukan deteksi dini hipertensi. Jika kamu di bawah umur 40 tahun, sebaiknya rutin melakukan pengecekan tekanan darah 3-5 kali setahun sekali. Sementara, di atas 40 tahun disarankan lebih rutin dari yang di bawah 40 tahun.


Aulia Putriningtias 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH