FITNESS & HEALTH

Ketika Kebiasaan Tidur Memengaruhi Naik Turunnya Gula Darah Tubuh

Mia Vale
Kamis 27 November 2025 / 11:05
Jakarta: Kebiasaan tidur kamu dapat memengaruhi banyak hal terkait kesehatan. Sebut saja, berat badan, sistem kekebalan tubuh, bahkan kinerja otak kamu. 

Namun faktanya lagi, tidur juga berperan penting dalam mengendalikan gula darah atau glukosa, yang memengaruhi risiko diabetes. Masa, sih?
 

Gula darah saat kamu tidur


Hal ini berkaitan dengan apakah hormon insulin, yang bertugas menyaring glukosa dari darah, bekerja sebagaimana mestinya. Kadar gula darah melonjak saat tidur, dikatakan melalui WebMD biasanya berkisar pukul 04.00 - 08.00 bagi seseorang dengan jadwal tidur normal (ini disebut efek fajar.) 

Pada orang sehat, insulin dapat menangani lonjakan tersebut dengan memberi tahu sel otot, lemak, dan hati untuk menyerap glukosa dari darah, yang menjaga kadar gula darah tetap stabil. 

Tapi bagi penderita diabetes atau yang kemungkinan besar akan mengalaminya, insulin tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga kadar gula darah akan meningkat lebih tinggi.
   

Kebiasaan tidur dan diabetes 


Pola makan dan obesitas memang faktor risiko terbesar kamu untuk terkena diabetes. Namun, penelitian menemukan bahwa kebiasaan tidur juga berperan penting. Ya, kebiasaan tidur dapat memengaruhi respons sel terhadap insulin. 

Bagi mereka yang tidurnya kurang dari 6 jam, dua kali lebih mungkin memiliki sel yang kurang sensitif terhadap insulin atau menderita diabetes stadium lanjut. Gangguan tidur lainnya, seperti sleep apnea, juga tampaknya meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes. 

Satu lagi, meski alasannya belum jelas, ternyata orang yang tidur terlalu banyak, lebih dari 9 jam semalam, ada kemungkinan juga berisiko lebih tinggi terkena diabetes.


Hubungan kurang tidur dan risiko diabetes

Sebenarnya, sulit untuk memastikan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur - kurang dari 6 jam per malam - memiliki kebiasaan makan yang tidak teratur, lebih sering ngemil, dan lebih mungkin mengonsumsi makanan yang tidak sehat. 

Penelitian lain menemukan bahwa kurang tidur dapat secara langsung memengaruhi cara tubuh memroduksi hormon lain, yang pada gilirannya memengaruhi gula darah. Misal, ketika kamu begadang, tubuh memroduksi lebih banyak hormon kortisol, yang memengaruhi cara kerja insulin. 


(Kurang tidur dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 karena mengganggu produksi hormon yang mengatur gula darah. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

Selain itu, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa mengganggu jam biologis tubuh atau ritme sirkadian dengan terjaga di malam hari dapat membuat sel-sel tubuh lebih resisten terhadap insulin. 

Dalam sebuah penelitian, para peneliti mengubah ritme sirkadian 16 sukarelawan sehat dengan hanya mengizinkan 5 jam tidur setiap malam selama 5 malam, mirip seperti minggu kerja yang kurang tidur. 

Ketika para sukarelawan tersebut makan di malam hari, di mana tubuh belum siap secara biologis untuk lonjakan gula darah, tubuh mereka tidak menggunakan insulin secara normal.
   

Yang bisa kamu lakukan


Untuk menjaga keseimbangan gula darah, usahakan untuk tidur setidaknya 7 jam setiap malam. Jika kamu bekerja di malam hari atau memiliki shift bergilir, usahakan untuk menjaga waktu makan dan tidur yang teratur, bahkan di hari libur, jika memungkinkan. Dan berolahragalah saat istirahat, seperti berjalan kaki singkat atau peregangan. 

Jika mulai khawatir dengan gula darah kamu, tidurlah yang nyenyak secara teratur. Ini akan sangat membantu tubuh menggunakan insulin secara efisien.

Selain tidur yang cukup, hindari makan larut malam, dan usahakan untuk berolahraga setelah makan malam, seperti berjalan kaki. 

Dan bila kamu menderita diabetes, apalagi gula darah sering terlalu tinggi di pagi hari, konsultasikan dengan dokter.

Kamu mungkin perlu melakukan tes gula darah tambahan atau menggunakan monitor glukosa berkelanjutan untuk mengetahui kondisi tubuh. Dan dokter umumnya akan menyarankan penyesuaian pada obat diabetes atau rutinitas olahragamu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH