FITNESS & HEALTH
10 Hal yang Harus Diketahui dari Aturan Terbaru ACC/AHA Hipertensi
Aulia Putriningtias
Selasa 16 September 2025 / 18:24
Jakarta: Terdapat pedoman terbaru yang telah direvisi sejak 2017 oleh American Heart Association (AHA) dan American College of Cardiology (ACC) mengenai hipertensi. Inilah beberapa yang harus diketahui terkait pedoman tersebut.
AMA dan 10 organisasi layanan kesehatan lainnya telah berkolaborasi dengan AHA dan ACC untuk memperbarui pedoman hipertensi dewasa. Ini dapat berpengaruh terhadap mencegah, mendeteksi, mengevaluasi, dan mengelola tekanan darah tinggi.
Baca juga: Catat! Ini Tensi Darah yang Normal Berdasarkan Usia
Dalam beberapa pembaruan penting, pedoman baru tersebut menetapkan ambang batas tekanan darah minimum yang harus dipenuhi semua pasien.
Ini juga sekaligus mengonfirmasi hubungan antara tekanan darah yang lebih rendah dan penurunan risiko demensia.
Pedoman hipertensi 2025 merevisi versi 2017 dan menekankan pentingnya perawatan multidisiplin berbasis tim untuk mendukung kebutuhan individu pasien dan mengatasi hambatan struktural dalam mengendalikan hipertensi.
Adapun beberapa hal yang perlu diketahui terkait pedoman terbaru ACC/AHA atau disebut ACC/AHA hypertension guidlines, antara lain:
1. Kini terdapat bukti yang lebih kuat bahwa tekanan darah tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko penurunan kognitif dan demensia. Jika memiliki tekanan darah tinggi, menurunkannya sekarang dapat membantu melindungi kesehatan otak di masa mendatang.
2. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama terjadinya stroke dan sejumlah kondisi jantung seperti penyakit arteri koroner, gagal jantung, dan fibrilasi atrium (AFib).
.jpg)
(Siapa pun dapat mengalami tekanan darah tinggi. Masyarakat dianjurkan untuk memeriksakan tekanan darah mereka secara teratur baik anak maupun dewasa. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
3. Selama atau setelah kehamilan, kamu dapat mengalami tekanan darah tinggi, termasuk kondisi berbahaya yang disebut preeklamsia. Memeriksa tekanan darah sebelum, selama, dan setelah kehamilan membantu bumil dan tim kesehatan untuk mengontrol.
Adapun kategori tekanan darah selama kehamilan, yakni:
- Non-hipertensi: > 140/90 mmHg
- Pre-hipertensi: > 140/90 mmHg sampai < 160/110 mmHg
- Hipertensi: > 160/110 mmHg
4. Kategori tekanan darah tinggi untuk dewasa yang tidak mengalami kehamilan. Adapun beberapa kategorinya, yaitu:
- Normal: < 120/80 mmHg
- Tinggi (bukan hipertensi): > 120/80 mmHg sampai < 130/80 mmHg
- Hipertensi 1 (tekanan darah tinggi): > 130/80 mmHg sampai < 139/89 mmHg
- Hipertensi 2: > 140/90 mmHg sampai < 180/120 mmHg
- Hipertensi parah/darurat: > 180/120 mmHg
5. Siapa pun dapat mengalami tekanan darah tinggi. Masyarakat dianjurkan untuk memeriksakan tekanan darah mereka secara teratur. Ini berlaku untuk semua kelompok usia: anak-anak, dewasa muda, dewasa, dan lansia.
6. Untuk mendapatkan hasil tekanan darah terbaik, duduklah di kursi dengan sandaran punggung, kedua kaki rata di lantai, lengan lurus dan disangga setinggi jantung, tetap tenang dan diam.
7. Selain perubahan gaya hidup, kamu mungkin memerlukan obat-obatan. Ini harus dikonsultasikan kepada dokter ahli.
8. Mengonsumsi makanan sehat dapat membantu menurunkan atau mencegah tekanan darah tinggi. Beberapa informasi nutrisi penting yang perlu diketahui:
- Garam (natrium): orang dewasa sebaiknya mengonsumsi 2.300 mg (sekitar 1 sendok teh garam) natrium per hari atau kurang, mendekati batas ideal kurang dari 1.500 mg (sekitar 2/3 sendok teh garam.
- Buah dan sayuran: makan banyak buah dan sayuran, tekankan variasi.
- Alkohol: kurangi atau hentikan konsumsi alkohol untuk menurunkan atau mencegah tekanan darah tinggi.
9. Bagi individu yang kelebihan berat badan, menurunkan sekitar 5 persen berat badan dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan dan membantu menurunkan atau mencegah tekanan darah tinggi.
Baca juga: Sering Marah Bisa Picu Hipertensi? Simak Penjelasan Ahli!
10. Selalu berkonsultasi kepada dokter ahli dan menerapkan gaya hidup sehat untuk menekan angka hipertensi yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
AMA dan 10 organisasi layanan kesehatan lainnya telah berkolaborasi dengan AHA dan ACC untuk memperbarui pedoman hipertensi dewasa. Ini dapat berpengaruh terhadap mencegah, mendeteksi, mengevaluasi, dan mengelola tekanan darah tinggi.
Baca juga: Catat! Ini Tensi Darah yang Normal Berdasarkan Usia
Dalam beberapa pembaruan penting, pedoman baru tersebut menetapkan ambang batas tekanan darah minimum yang harus dipenuhi semua pasien.
Ini juga sekaligus mengonfirmasi hubungan antara tekanan darah yang lebih rendah dan penurunan risiko demensia.
Pedoman hipertensi 2025 merevisi versi 2017 dan menekankan pentingnya perawatan multidisiplin berbasis tim untuk mendukung kebutuhan individu pasien dan mengatasi hambatan struktural dalam mengendalikan hipertensi.
Adapun beberapa hal yang perlu diketahui terkait pedoman terbaru ACC/AHA atau disebut ACC/AHA hypertension guidlines, antara lain:
1. Kini terdapat bukti yang lebih kuat bahwa tekanan darah tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko penurunan kognitif dan demensia. Jika memiliki tekanan darah tinggi, menurunkannya sekarang dapat membantu melindungi kesehatan otak di masa mendatang.
2. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama terjadinya stroke dan sejumlah kondisi jantung seperti penyakit arteri koroner, gagal jantung, dan fibrilasi atrium (AFib).
.jpg)
(Siapa pun dapat mengalami tekanan darah tinggi. Masyarakat dianjurkan untuk memeriksakan tekanan darah mereka secara teratur baik anak maupun dewasa. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
3. Selama atau setelah kehamilan, kamu dapat mengalami tekanan darah tinggi, termasuk kondisi berbahaya yang disebut preeklamsia. Memeriksa tekanan darah sebelum, selama, dan setelah kehamilan membantu bumil dan tim kesehatan untuk mengontrol.
Adapun kategori tekanan darah selama kehamilan, yakni:
- Non-hipertensi: > 140/90 mmHg
- Pre-hipertensi: > 140/90 mmHg sampai < 160/110 mmHg
- Hipertensi: > 160/110 mmHg
4. Kategori tekanan darah tinggi untuk dewasa yang tidak mengalami kehamilan. Adapun beberapa kategorinya, yaitu:
- Normal: < 120/80 mmHg
- Tinggi (bukan hipertensi): > 120/80 mmHg sampai < 130/80 mmHg
- Hipertensi 1 (tekanan darah tinggi): > 130/80 mmHg sampai < 139/89 mmHg
- Hipertensi 2: > 140/90 mmHg sampai < 180/120 mmHg
- Hipertensi parah/darurat: > 180/120 mmHg
5. Siapa pun dapat mengalami tekanan darah tinggi. Masyarakat dianjurkan untuk memeriksakan tekanan darah mereka secara teratur. Ini berlaku untuk semua kelompok usia: anak-anak, dewasa muda, dewasa, dan lansia.
6. Untuk mendapatkan hasil tekanan darah terbaik, duduklah di kursi dengan sandaran punggung, kedua kaki rata di lantai, lengan lurus dan disangga setinggi jantung, tetap tenang dan diam.
7. Selain perubahan gaya hidup, kamu mungkin memerlukan obat-obatan. Ini harus dikonsultasikan kepada dokter ahli.
8. Mengonsumsi makanan sehat dapat membantu menurunkan atau mencegah tekanan darah tinggi. Beberapa informasi nutrisi penting yang perlu diketahui:
- Garam (natrium): orang dewasa sebaiknya mengonsumsi 2.300 mg (sekitar 1 sendok teh garam) natrium per hari atau kurang, mendekati batas ideal kurang dari 1.500 mg (sekitar 2/3 sendok teh garam.
- Buah dan sayuran: makan banyak buah dan sayuran, tekankan variasi.
- Alkohol: kurangi atau hentikan konsumsi alkohol untuk menurunkan atau mencegah tekanan darah tinggi.
9. Bagi individu yang kelebihan berat badan, menurunkan sekitar 5 persen berat badan dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan dan membantu menurunkan atau mencegah tekanan darah tinggi.
Baca juga: Sering Marah Bisa Picu Hipertensi? Simak Penjelasan Ahli!
10. Selalu berkonsultasi kepada dokter ahli dan menerapkan gaya hidup sehat untuk menekan angka hipertensi yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)