FITNESS & HEALTH
Catat! Ini Tensi Darah yang Normal Berdasarkan Usia
Medcom
Jumat 21 Februari 2025 / 17:15
Jakarta: Tensi darah merupakan salah satu indikator utama dalam menilai kesehatan jantung dan sistem peredaran darah seseorang. Tekanan darah yang normal menandakan bahwa darah mengalir dengan baik ke seluruh tubuh tanpa menimbulkan tekanan berlebih pada pembuluh darah serta organ vital lainnya.
Sebaliknya, tekanan darah yang terlalu tinggi atau rendah dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.
Melansir Halodoc, mengetahui kisaran tekanan darah normal berdasarkan usia sangat penting untuk menjaga kesehatan secara optimal. Berikut adalah rentang tekanan darah normal menurut American Heart Association (AHA):
- Dewasa (18 tahun ke atas): 90/60 mmHg – 120/80 mmHg.
- Remaja (13-17 tahun): 90/60 mmHg – 120/80 mmHg.
- Anak-anak (6-12 tahun): 90/60 mmHg – 110/75 mmHg.
- Bayi (0-5 tahun): 75/50 mmHg – 100/65 mmHg
Baca juga: Waspada! Aritmia Jantung Dapat Terdeteksi sejak Janin, Ini Penjelasannya
Tekanan sistolik (angka pertama): Menunjukkan tekanan dalam pembuluh darah saat jantung berkontraksi dan memompa darah.
Tekanan diastolik (angka kedua): Menunjukkan tekanan dalam pembuluh darah saat jantung beristirahat di antara kontraksi.
Jika salah satu dari angka ini terlalu tinggi, tekanan darah dianggap tidak normal dan dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan.
Tekanan darah normal pada pria dan wanita dapat berbeda, tergantung pada berbagai faktor seperti usia, hormon, metabolisme, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Pada wanita, perubahan hormon selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause dapat memengaruhi tekanan darah.
Sementara itu, pria cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan wanita pada usia tertentu, karena faktor fisiologis seperti massa otot dan kadar hormon testosteron.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi akibat tekanan darah yang tidak terkontrol. Jika dibiarkan, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung, gagal ginjal, atau stroke.
Oleh karena itu, penting untuk rutin memeriksa tekanan darah dan menjaga pola hidup sehat agar tekanan darah tetap dalam kisaran normal.
Untuk mencegah tekanan darah tinggi atau rendah, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Mengonsumsi makanan sehat kaya serat, rendah garam, dan lemak jenuh.
- Berolahraga secara teratur untuk menjaga kebugaran jantung dan pembuluh darah.
- Menghindari stres berlebihan yang dapat memicu peningkatan tekanan darah.
- Membatasi konsumsi alkohol dan berhenti merokok.
- Rutin memantau tekanan darah untuk mendeteksi perubahan sejak dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Sebaliknya, tekanan darah yang terlalu tinggi atau rendah dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.
Berapa tensi darah yang normal berdasarkan usia?
Melansir Halodoc, mengetahui kisaran tekanan darah normal berdasarkan usia sangat penting untuk menjaga kesehatan secara optimal. Berikut adalah rentang tekanan darah normal menurut American Heart Association (AHA):
- Dewasa (18 tahun ke atas): 90/60 mmHg – 120/80 mmHg.
- Remaja (13-17 tahun): 90/60 mmHg – 120/80 mmHg.
- Anak-anak (6-12 tahun): 90/60 mmHg – 110/75 mmHg.
- Bayi (0-5 tahun): 75/50 mmHg – 100/65 mmHg
Baca juga: Waspada! Aritmia Jantung Dapat Terdeteksi sejak Janin, Ini Penjelasannya
Tekanan darah terdiri dari dua angka utama
Tekanan sistolik (angka pertama): Menunjukkan tekanan dalam pembuluh darah saat jantung berkontraksi dan memompa darah.
Tekanan diastolik (angka kedua): Menunjukkan tekanan dalam pembuluh darah saat jantung beristirahat di antara kontraksi.
Jika salah satu dari angka ini terlalu tinggi, tekanan darah dianggap tidak normal dan dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan.
Perbedaan tensi darah pada pria dan wanita
Tekanan darah normal pada pria dan wanita dapat berbeda, tergantung pada berbagai faktor seperti usia, hormon, metabolisme, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Pada wanita, perubahan hormon selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause dapat memengaruhi tekanan darah.
Sementara itu, pria cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan wanita pada usia tertentu, karena faktor fisiologis seperti massa otot dan kadar hormon testosteron.
Dampak hipertensi terhadap kesehatan
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi akibat tekanan darah yang tidak terkontrol. Jika dibiarkan, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung, gagal ginjal, atau stroke.
Oleh karena itu, penting untuk rutin memeriksa tekanan darah dan menjaga pola hidup sehat agar tekanan darah tetap dalam kisaran normal.
Cara menjaga tekanan darah tetap normal
Untuk mencegah tekanan darah tinggi atau rendah, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Mengonsumsi makanan sehat kaya serat, rendah garam, dan lemak jenuh.
- Berolahraga secara teratur untuk menjaga kebugaran jantung dan pembuluh darah.
- Menghindari stres berlebihan yang dapat memicu peningkatan tekanan darah.
- Membatasi konsumsi alkohol dan berhenti merokok.
- Rutin memantau tekanan darah untuk mendeteksi perubahan sejak dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)