FITNESS & HEALTH

4 Kebiasaan Ini Jangan Dilakukan Ketika Terbangun Di Malam Hari

Aulia Putriningtias
Rabu 12 Februari 2025 / 09:48
Jakarta: Sobat Medcom, pasti banyak dari kita merasakan terbangun tiba-tiba di malam hari. Sejumlah kebiasaan justru dapat memperlambat kita untuk tidur kembali, loh! Apa saja, ya?

Sejatinya, tidur di malam hari bagi dewasa diperlukan setidaknya tujuh jam dalam sehari. Jika kurang dari waktu tersebut, akan membuat tubuh tidak maksimal dalam beraktivitas dan berisiko mengalami penurunan imunitas.

Sejumlah gangguan tidur memang sering kali menyertai. Contohnya adalah faktor lingkungan, seperti kebersihan kamar, suara yang terlalu berisik, dan juga penerangan. 

Penelitian menunjukkan bahwa suara latar belakang, seperti suara lalu lintas dari kendaraan di jalan terdekat, dapat menyebabkan gangguan tidur. Selain membangunkan orang, suara-suara ini juga dapat memicu pelepasan hormon stres adrenalin dan kortisol, meningkatkan detak jantung, dan memengaruhi pencernaan.

Paparan cahaya juga dapat mengganggu tidur seseorang. Tidak hanya dapat meningkatkan frekuensi terbangun di malam hari, tetapi juga dapat mengubah lamanya waktu yang dihabiskan seseorang dalam tahap tidur tertentu. 

Lantas, apa saja yang harus dihindari ketika sedang terbangun dan ingin segera tidur cepat? Dr. Anis Rahman selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam dalam Sleep Foundation pun memaparkannya.

Baca juga: Menjadi 'Burung Hantu Malam' Bisa Berefek pada Kesehatan
 

1. Memerhatikan jam



(Cahaya redup saat tidur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan dapat menciptakan suasana yang tenang dan rileks, sehingga tubuh lebih mudah beristirahat. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Penelitian menunjukkan bahwa memerhatikan jam, yang melibatkan pemantauan ketat terhadap waktu saat ini, dapat membuat penderita insomnia lebih sulit tertidur. Saat melihat jam, seseorang mungkin merasa frustrasi karena belum tertidur, yang dapat meningkatkan stres dan membuat tidur semakin sulit.
 

2. Melihat layar gadget


Paparan cahaya menghentikan produksi melatonin, hormon yang membantu tidur. Termasuk ke dalam cahaya layar gadget, yang mana memancarkan cahaya biru ke tubuh.
 

3. Menyalakan lampu


Jika kamu kesulitan tidur di cahaya redup, sebaiknya tidak untuk menyalakan lampu yang terang. Paparan cahaya yang masuk ini sama seperti ponsel, di mana dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu tidur.
 

4. Berbaring terlalu lama


Untuk membantu otak mengasosiasikan tempat tidur dengan tidur dan bukan dengan keadaan terjaga, sebaiknya hindari berbaring terjaga di tempat tidur terlalu lama. Lakukan sesuatu yang menenangkan di tempat lain, seperti bermeditasi atau membaca buku. Kemudian, kembalilah ke tempat tidur saat mulai mengantuk atau merasa lelah.
 

Kapan harus menemui dokter?


Banyak penyebab gangguan tidur yang dapat diatasi dengan mudah melalui perubahan lingkungan tidur atau peningkatan kebersihan tidur. Namun, terkadang terbangun di malam hari dan tidak dapat kembali tidur menunjukkan seseorang memiliki gangguan tidur.

Jika kamu terus mengalami gangguan tidur setelah memperbaiki kebiasaan tidur, konsultasikan dengan dokter ahli. Tentunya dokter akan membantumu dalam menangani tidurmu yang terkena gangguan tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH