FITNESS & HEALTH
10 Gejala Kortisol Tinggi dan Akibat yang Ditimbulkan
Mia Vale
Minggu 22 Desember 2024 / 12:12
Jakarta: Kortisol merupakan hormon yang membantu kamu merasa waspada. Pun membantu kamu bangun di pagi hari dan menjadi bagian alami dari respons stres tubuh, meningkatkan detak jantung dan membantu bersiap untuk melawan atau melarikan diri dari bahaya.
Hormon ini diproduksi oleh sumbu adrenal hipofisis hipotalamus (sumbu HPA), yang merupakan bagian dari sistem saraf pusat dan sistem endokrin.
Ketika semuanya berjalan dengan baik, kadar kortisol secara alami akan naik dan turun sepanjang siang dan malam. Ya, ini adalah bagian dari ritme sirkadian hormon.
Kamu juga akan memiliki tingkat kortisol tinggi dalam jangka pendek ketika perlu merespons suatu ancaman. Tingkatnya akan kembali normal ketika pemicu stres telah berlalu.
.jpg)
(Kortisol adalah hormon steroid yang diproduksi oleh kelenjar adrenal untuk membantu tubuh menghadapi stres dan mempertahankan keseimbangan energi. Namun jika terlalu tinggi bisa mengakibatkan masalah kesehatan salah satunya kelainan gula darah. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Kortisol bukanlah musuh tidur. Faktanya, kamu memerlukan ritme kortisol yang sehat untuk menjaga siklus tidur tetap terkendali. Namun jika kadar kortisol terlalu tinggi pada waktu yang salah (misalnya di malam hari), kamu akan mengalami kesulitan tidur.
Penelitian menurut penasihat tidur dan peninjau medis, Dr Chester Wu via laman Rise Science, sumbu hipofisis adrenal hipotalamus yang hiperaktif dapat menyebabkan:
- Fragmentasi tidur — atau terbangun di malam hari - Mengurangi tidur gelombang lambat, juga dikenal sebagai tidur nyenyak
- Mengurangi durasi tidur
- Susah tidur
Pola tidur dapat menjadi indikator penting untuk mengenali masalah hormonal. Dari pola tidur, kita bisa mendapat banyak informasi tentang hormon stres. Hal ini disampaikan oleh Mary Beth Ayer, seorang praktisi holistik bersertifikat di Massachusetts, melalui VT yang dibagikannya di TikTok.
Baca juga: 5 Cara Ini Bisa Meningkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat
Bila kamu mengalami tidur yang tidak nyenyak terus-menerus, Ayer menyarankan untuk segera konsultasi dengan ahli kesehatan. Dan inilah beberapa gejala kadar kortisol tinggi yang harus kamu waspadai.
- Insomnia dan kesulitan tidur secara umum
- Bangun di tengah malam, antara pukul 3-4 pagi
- Mimpi yang sangat intens dan penuh tekanan
- Tekanan darah tinggi
- Depresi, kecemasan, dan mudah tersinggung
- Gelisah dan sering membolak-balik badan saat tidur
- Nyeri di bahu, leher, atau pergelangan tangan saat bangun tidur
- Bangun tidur dalam keadaan berkeringat
- Merasa sangat lelah ketika bangun tidur
- Menggertakkan gigi saat tidur
Kurang tidur, akibat terlalu banyak kortisol, meningkatkan utang tidur dan menurunkan tingkat energi keesokan harinya. Tapi bukan itu saja.
Kadar kortisol yang tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke. Belum lagi banyaknya dampak buruk dari kurang tidur, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kematian dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Hormon ini diproduksi oleh sumbu adrenal hipofisis hipotalamus (sumbu HPA), yang merupakan bagian dari sistem saraf pusat dan sistem endokrin.
Ketika semuanya berjalan dengan baik, kadar kortisol secara alami akan naik dan turun sepanjang siang dan malam. Ya, ini adalah bagian dari ritme sirkadian hormon.
Kamu juga akan memiliki tingkat kortisol tinggi dalam jangka pendek ketika perlu merespons suatu ancaman. Tingkatnya akan kembali normal ketika pemicu stres telah berlalu.
Kortisol terkait dengan tidur
.jpg)
(Kortisol adalah hormon steroid yang diproduksi oleh kelenjar adrenal untuk membantu tubuh menghadapi stres dan mempertahankan keseimbangan energi. Namun jika terlalu tinggi bisa mengakibatkan masalah kesehatan salah satunya kelainan gula darah. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Kortisol bukanlah musuh tidur. Faktanya, kamu memerlukan ritme kortisol yang sehat untuk menjaga siklus tidur tetap terkendali. Namun jika kadar kortisol terlalu tinggi pada waktu yang salah (misalnya di malam hari), kamu akan mengalami kesulitan tidur.
Penelitian menurut penasihat tidur dan peninjau medis, Dr Chester Wu via laman Rise Science, sumbu hipofisis adrenal hipotalamus yang hiperaktif dapat menyebabkan:
- Fragmentasi tidur — atau terbangun di malam hari - Mengurangi tidur gelombang lambat, juga dikenal sebagai tidur nyenyak
- Mengurangi durasi tidur
- Susah tidur
Gejala kadar kortisol tinggi
Pola tidur dapat menjadi indikator penting untuk mengenali masalah hormonal. Dari pola tidur, kita bisa mendapat banyak informasi tentang hormon stres. Hal ini disampaikan oleh Mary Beth Ayer, seorang praktisi holistik bersertifikat di Massachusetts, melalui VT yang dibagikannya di TikTok.
Baca juga: 5 Cara Ini Bisa Meningkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat
Bila kamu mengalami tidur yang tidak nyenyak terus-menerus, Ayer menyarankan untuk segera konsultasi dengan ahli kesehatan. Dan inilah beberapa gejala kadar kortisol tinggi yang harus kamu waspadai.
- Insomnia dan kesulitan tidur secara umum
- Bangun di tengah malam, antara pukul 3-4 pagi
- Mimpi yang sangat intens dan penuh tekanan
- Tekanan darah tinggi
- Depresi, kecemasan, dan mudah tersinggung
- Gelisah dan sering membolak-balik badan saat tidur
- Nyeri di bahu, leher, atau pergelangan tangan saat bangun tidur
- Bangun tidur dalam keadaan berkeringat
- Merasa sangat lelah ketika bangun tidur
- Menggertakkan gigi saat tidur
Akibat tingginya kortisol
Kurang tidur, akibat terlalu banyak kortisol, meningkatkan utang tidur dan menurunkan tingkat energi keesokan harinya. Tapi bukan itu saja.
Kadar kortisol yang tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke. Belum lagi banyaknya dampak buruk dari kurang tidur, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kematian dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)