FITNESS & HEALTH

Tips Mengembalikan Pola Tidur usai Ramadan

Antara
Kamis 18 April 2024 / 11:14
Jakarta: Selama menunaikan ibadah puasa Ramadan, waktu tidur kita berubah karena harus bangun lebih awal untuk sahur serta melaksanakan kegiatan ibadah hingga malam hari. Dan, setelah Ramadan berakhir, tentunya akan ada penyesuaian lagi pola tidur tersebut.

Ketua Umum Terpilih PP Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra membagikan beberapa cara untuk mengembalikan pola tidur ke kondisi normal setelah perubahan pola tidur yang umumnya terjadi pada orang Muslim selama bulan Ramadan.

Melansir Antara, Hermawan mengemukakan perlunya melakukan relaksasi selama beberapa hari untuk mengembalikan pola tidur setelah bulan Ramadan. Kalaupun terjadi gangguan tidur karena pola tidur yang kurang pas, hal itu bisa disiasati dengan gizi dan relaksasi dalam waktu tiga sampai lima hari.

"Pada masa transisi tersebut biasakan untuk istirahat pada pukul delapan atau sembilan kalau memang tidak ada kepentingan lain untuk begadang atau beraktivitas pada malam hari," ucap Hermawan.

Baca juga: Bahaya Alami Microsleep Saat Mudik, Apa Itu?

Kemudian, Hermawan menyarankan, orang yang baru beristirahat pada tengah malam untuk secara bertahap mengubah kebiasaan agar bisa tidur malam lebih awal. Ia menyampaikan bahwa tubuh manusia memiliki pengingat otomatis atau 'alarm' internal.

Sebagai contoh, orang Muslim yang biasa bangun pukul 04.00 atau 05.00 pagi untuk menunaikan shalat subuh punya semacam alarm alami untuk bangun pada waktu-waktu tersebut. Menurut Hermawan, membiasakan diri bangun pagi dapat membantu memulihkan pola tidur ke kondisi normal. Selain itu, ia mengatakan, pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pengelolaan stres juga memudahkan upaya untuk memulihkan pola tidur yang sempat berubah selama bulan puasa.

"Yang penting diperhatikan adalah tidur berkualitas itu tidur pada lima sampai delapan jam. Kalau badan kita nanti menerima nutrisi dengan baik, pola pikirnya juga baik, artinya tidak dalam keadaan stres, itu biasanya akan cepat dan tidak ada masalah untuk kembali kepada tidur yang berkualitas dan normal," tutup Hermawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH