FITNESS & HEALTH
Ketahui Penyebab hingga Pengobatan Sleep Apnea
Fatha Annisa
Selasa 22 Agustus 2023 / 14:38
Jakarta: Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan terhenti sementara selama beberapa kali saat sedang tidur. Kondisi ini umumnya ditandai dengan mendengkur keras ketika tidur.
Sleep apnea merupakan kondisi yang cukup berbahaya karena dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Akibatnya, penderitanya akan mengalami sesak napas di malam hari atau tetap merasa mengantuk meskipun setelah tidur lama.
Gejala sleep apnea juga bisa dirasakan setelah bangun tidur, yaitu:
Namun pada kondisi yang sudah parah, sleep apnea harus ditangani secara medis. Penanganannya dengan terapi khusus atau melakukan operasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)
Sleep apnea merupakan kondisi yang cukup berbahaya karena dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Akibatnya, penderitanya akan mengalami sesak napas di malam hari atau tetap merasa mengantuk meskipun setelah tidur lama.
Penyebab Sleep Apnea
Melansir laman Alodokter, penyebab sleep apnea berbeda-beda tergantung dengan jenisnya. Lebih jelasnya, berikut ini 3 jenis sleep apnea dan penyebabnya:1. Obstructive Sleep Apnea
Kondisi ini terjadi ketika otot di belakang tenggorokan terlalu rileks sehingga membuat saluran pernapasan menyempit atau menutup saat menarik napas. Akibatnya, penderita tidak cukup udara dan kadar oksigen dalam darah menurun.2. Central Sleep Apnea
Central sleep apnea terjadi ketika otak tidak bisa mengirimkan sinyal ke otot yang mengontrol pernapasan dengan baik. Hal ini membuat penderitanya tidak bisa bernapas untuk waktu yang singkat.3. Complex Sleep Apnea
Kondisi ini merupakan gabungan dari obstructive sleep apnea dan central sleep apnea. Complex Sleep Apnea adalah kondisi medis yang serius.Baca juga: Apa Itu Microsleep, yang Dianggap Sering Membahayakan Pengemudi di Jalan |
Faktor Risiko Sleep Apnea
Sleep apnea dapat dialami siapa saja. Namun, orang akan lebih berisiko mengalami sleep apnea jika memiliki faktor-faktor risiko di bawah ini:- Laki-laki
- Berusia 40 tahun ke atas
- Memiliki amandel dan lidah yang besar atau rahang yang kecil
- Tulang hidung bengkok sehingga ada hambatan di hidung
- Memiliki penyakit alergi atau gangguan sinus
- Mengonsumsi minuman beralkohol
- Kecanduan alkohol
- Mengonsumsi obat tidur
- Merokok
Gejala Sleep Apnea
Orang yang mengalami sleep apnea biasanya tidak menyadari kondisi yang dialaminya. Kondisi tersebut justru diketahui oleh orang yang tidur dengan penderita. Adapun gejala sleep apnea antara lain:- Mendengkur dengan keras
- Berhenti bernapas beberapa kali selama tidur
- Napas tersengal-sengal atau sesak napas saat sedang tidur
- Kerap terbangun dari tidur karena merasa tercekik atau batuk
- Sulit tidur atau insomnia
Gejala sleep apnea juga bisa dirasakan setelah bangun tidur, yaitu:
- Terbangun dengan mulut terasa kering
- Sakit kepala
- Sangat mengantuk di siang hari
- Sulit berkonsentrasi atau mengingat sesuatu
- Mengalami perubahan suasana hati dan mudah marah
- Mengalami penurunan libido
Baca juga: Serangan Jantung Bisa Menyebabkan Kematian Mendadak pada Sleep Apnea |
Pengobatan Sleep Apnea
Cara mengobati kondisi ini tergantung dengan tingkat keparahan yang dialami penderita. Apabila sleep apnea yang dialami ringan, Sobat Medcom dapat mengobatinya sendiri dengan menurunkan berat badan, berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, serta tidur dengan posisi menyamping atau tengkurap.Namun pada kondisi yang sudah parah, sleep apnea harus ditangani secara medis. Penanganannya dengan terapi khusus atau melakukan operasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)