FITNESS & HEALTH
Apa Itu Microsleep, yang Dianggap Sering Membahayakan Pengemudi di Jalan
Raka Lestari
Kamis 04 November 2021 / 19:22
Jakarta: Ketika mengemudi jarak jauh, terutama pada malam hari biasanya seseorang akan merasakan kantuk. Tanpa istirahat yang cukup, ini dapat meningkatkan risiko mengalami gangguan tidur yang tiba-tiba dan singkat. Hal ini dikenal juga dengan microsleep.
Dikutip dari Veryweel Health, microsleep adalah episode tidur singkat, tidak terkendali, dan singkat yang dapat berlangsung dari sepersekian detik hingga 10 detik penuh.
Episode microsleep ini paling sering terjadi ketika orang yang mengantuk mencoba melawan agar tidak tidur dan tetap terjaga. Mereka dapat terjadi saat mengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan mobil yang serius.
Apa saja tanda-tanda potensial mengalami seseorang microsleep?
- Kurang perhatian
- Penyimpangan memori singkat
- Kurang fokus ketika di jalan
- Menabrak jalur pembatas jalan raya
- Kecelakaan mobil atau nyaris celaka
- Kepala terombang-ambing
- Hilangnya kontrol otot secara singkat
- Jatuh atau terpuruk
- Menjatuhkan sesuatu yang dipegang
Beberapa orang mungkin akan menyadarinya, sesaat setelah terbangun dari microsleep tersebut. Namun ada juga kemungkinan bahwa episode microsleep bisa sangat singkat, sehingga tidak dapat dikenali sepenuhnya.
Microsleep sering terjadi lebih sering ketika seseorang kurang tidur. Malam hari adalah waktu-waktu di mana sebagian besar insiden microsleep terjadi, dalam hal mengemudi. Pengemudi yang mengemudi di malam hari sering merasa lelah.
Baca juga: Penyebab Ngantuk saat Berkendara yang Membuat Mobil Vanessa Angel Kecelakaan
Gangguan tidur juga dapat meningkatkan risiko mengalami episode microsleep seperti:
- Sleep Apnea
- Periodic Limb Movement Disorder
- Narkolepsi
- Gangguan Sirkadian
Meskipun kondisi ini mungkin tidak berbahaya jika terjadi di sofa ketika kamu sedang menonton film, kejadian microsleep juga bisa tetap sangat berbahaya. Jika itu terjadi pada waktu yang salah, misalnya saat kamu sedang mengemudi maka microsleep dapat menyebabkan kecelakaan yang melibatkan mobil atau alat berat serta situasi berbahaya lainnya.
Tertidur di belakang kemudi, meskipun sebentar, adalah situasi yang sangat berbahaya yang dapat menyebabkan potensi cedera atau bahkan kematian bagi diri sendiri dan orang lain di jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Apa itu microsleep?
Dikutip dari Veryweel Health, microsleep adalah episode tidur singkat, tidak terkendali, dan singkat yang dapat berlangsung dari sepersekian detik hingga 10 detik penuh.
Episode microsleep ini paling sering terjadi ketika orang yang mengantuk mencoba melawan agar tidak tidur dan tetap terjaga. Mereka dapat terjadi saat mengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan mobil yang serius.
Tanda-tanda
Apa saja tanda-tanda potensial mengalami seseorang microsleep?
- Kurang perhatian
- Penyimpangan memori singkat
- Kurang fokus ketika di jalan
- Menabrak jalur pembatas jalan raya
- Kecelakaan mobil atau nyaris celaka
- Kepala terombang-ambing
- Hilangnya kontrol otot secara singkat
- Jatuh atau terpuruk
- Menjatuhkan sesuatu yang dipegang
Beberapa orang mungkin akan menyadarinya, sesaat setelah terbangun dari microsleep tersebut. Namun ada juga kemungkinan bahwa episode microsleep bisa sangat singkat, sehingga tidak dapat dikenali sepenuhnya.
Penyebab
Microsleep sering terjadi lebih sering ketika seseorang kurang tidur. Malam hari adalah waktu-waktu di mana sebagian besar insiden microsleep terjadi, dalam hal mengemudi. Pengemudi yang mengemudi di malam hari sering merasa lelah.
Baca juga: Penyebab Ngantuk saat Berkendara yang Membuat Mobil Vanessa Angel Kecelakaan
Gangguan tidur juga dapat meningkatkan risiko mengalami episode microsleep seperti:
- Sleep Apnea
- Periodic Limb Movement Disorder
- Narkolepsi
- Gangguan Sirkadian
Bahaya
Meskipun kondisi ini mungkin tidak berbahaya jika terjadi di sofa ketika kamu sedang menonton film, kejadian microsleep juga bisa tetap sangat berbahaya. Jika itu terjadi pada waktu yang salah, misalnya saat kamu sedang mengemudi maka microsleep dapat menyebabkan kecelakaan yang melibatkan mobil atau alat berat serta situasi berbahaya lainnya.
Tertidur di belakang kemudi, meskipun sebentar, adalah situasi yang sangat berbahaya yang dapat menyebabkan potensi cedera atau bahkan kematian bagi diri sendiri dan orang lain di jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)